Bapanas Tak akan Naikkan Harga Pokok Produksi Gabah dan HET Beras

Andi M. Arief
5 Maret 2024, 16:32
beras, harga beras, bapanas
Katadata/Hufaz
Diskusi sesi "Tasting the Future: Driving Sustainable Food Security" IDE Katadata 2024 di Jakarta, Selasa (5/3).
Button AI Summarize

Badan Pangan Nasional memastikan tak berencana menaikkan Harga Pokok Produksi dan Harga Eceran Tertinggi beras . Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengakui biaya produksi beras telah naik hingga tujuh kali lipat, tetapi trennya akan menurun.

Arief menyampaikan, mayoritas petani padi saat ini hanya memiliki lahan seluas 0,2-0,3 hektare. Hal ini mmebuat mayoritas petani harus menyewa lahan atau bekerja di lahan orang.

"Seorang buruh tani dulu dibayar Rp 30.000 per hari, sekarang sampai Rp 100.000 per hari. Selain itu, sewa lahan yang tadinya Rp 2 juta per hektare, sekarang ada yang mencapai hingga Rp 14 juta per hektare," kata Arief saat berbicara di Indonesia Data and Economic Conference (IDE) Katadata 2024 sesi "Tasting the Future: Driving Sustainable Food Security" di Jakarta, Selasa (5/3).

Meski demikian Arief tidak berencana menyesuaikan HPP dan HET beras dalam waktu dekat. Menurutnya, penyesuaian HET beras akan menekan daya beli masyarakat lantaran peningkatan HET akan menggenjot harga beras lebih mahal dari saat ini.

Arief mengakui penyesuaian HPP dan HET beras akan menjaga Nilai Tukar Petani. Badan Pusat Statistik mendata rata-rata NTP sepanjang 2023 mencapai 112,46% atau naik dari posisi 2022 sebesar 107,33%.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...