Pengusaha Beberkan Dampak jika Rupiah Terus Loyo Tembus 16.000/US$

Andi M. Arief
4 April 2024, 15:18
rupiah, dolar AS
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU
Ilustrasi.

Di samping itu, Shinta berpendapat peningkatan pabrikan berorientasi ekspor di tengah pelemahan rupiah tidak mendukung penciptaan lapangan kerja. Shinta mengingatkan bahwa sektor manufaktur merupakan kontributor terbesar ke perekonomian nasional.

"Penurunan kinerja sektor manufaktur sama dengan penurunan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Berdasarkan data Kemenaker, total tenaga kerja yang terkena PHK sepanjang 2023 mencapai 359.858 orang. PHK terbesar terjadi pada Desember 2023 yang mencapai 18,02% dari total PHK atau 64.885 orang.

Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah PHK terbanyak yang mencapai hampir 35% dari total PHK atau sejumlah 125.743 orang. Capaian tersebut diikuti Jawa Tengah dengan total PHK senilai 69.286 orang.

Sebelumnya, Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo Bob Azam mengatakan PHK massal tersebut didorong oleh dua industri, Tekstil dan Produk Tekstil atau TPT dan alas kaki. Menurutnya, kedua industri tersebut menjadi yang paling terpukul akibat pelemahan permintaan di Benua Eropa.

Bob mencatat, pelemahan permintaan dari Benua Biru membuat perusahaan TPT dan alas kaki berorientasi ekspor turun hingga 50%. Namun Bob menyampaikan perusahaan TPT dan alas kaki yang fokus pada pasar Asia masih dapat bertahan.

Provinsi lain yang mengandalkan industri ekspor lainnya adalah Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah. Produk andalan Kalimantan Timur di pasar ekspor adalah batu bara, sedangkan Sulawesi Tengah adalah baja nirkarat.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...