Pelaku Usaha Makanan Skala Kecil Paling Terdampak jika Rupiah Jatuh

Andi M. Arief
5 April 2024, 12:15
makanan minuman, rupiah
ANTARA FOTO/Anis Efizudin/rwa.
Ilustrasi. Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo memperkirakan pelemahan rupiah selama dua pekan terakhir yang menuju level Rp 16.000 per dolar AS berpotensi memicu kenaikan harga pada kuartal kedua tahun ini.

Adhi berpendapat industri menengah dan besar akan mulai terdampak jika nilai tukar rupiah menembus Rp 16.000 per Dolar Amerika Serikat. Sementara itu, dampak pada industri skala tersebut akan menjadi besar jika rupiah mencapai Rp 16.500 per Dolar Amerika Serikat.

Adhi tidak berharap agar rupiah kembali menguat untuk menjaga daya saing industri makanan olahan nasional. Ia mengatakan, daya saing industri makanan olahan dapat terjaga jika nilai tukar rupiah dapat stabil pada rentang Rp 15.500 sampai Rp 16.000 per Dolar Amerika Serikat.

"Kami sebenarnya ingin rupiah stabil, artinya tidak naik dan tidak turun. Idealnya antara Rp 15.550 sampai Rp 16.000. Kondisi saat ini diharapkan jangan berubah lagi, kami harapannya begitu," katanya.

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo memperkirakan pelemahan rupiah selama dua pekan terakhir yang menuju level Rp 16.000 per dolar AS berpotensi memicu kenaikan harga pada kuartal kedua tahun ini. Pelemahan rupiah juga dapat mengganggu daya saing industri, bahkan memicu PHK.

 Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani sebelumnya menjelaskan, kenaikan biaya produksi disebabkan sebagian besar bahan baku sektor manufaktur domestik masih bergantung pada impor. Dengan demikian, Shinta memproyeksikan pelemahan yang berlanjut berpotensi menghentikan sebagian atau semua kegiatan usaha manufaktur dan membuat kemungkinan PHK.

"Kenaikan biaya overhead produksi dapat terjadi bila pelemahan rupiah dibiarkan terlalu lama," kata Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani kepada Katadata.co.id, Kamis (4/4).


Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...