Indofood Terancam Kehabisan Bahan Baku Terigu, Produksi Indomie Aman?

Andi M. Arief
17 April 2024, 18:45
Indomie adalah salah satu merek yang akan dipasarkan melalui Alibaba di Tiongkok.
Indomie
Ilustrasi. Inf

Franciscus menilai implementasi Permendag No. 36 Tahun 2023 bertolak belakang dengan kebijakan SNI terkait tepung terigu. Selain itu, Franciscus berpendapat kebijakan tersebut dapat menahan target pengentasan gagal tumbuh atau stunting di dalam negeri.

Franciscus yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Aptindo menyampaikan, pengadaan Premiks Fortikan saat ini masih 100% bergantung pada impor. Menurutnya, kebutuhan Premiks Fortikan mencapai 1.800 ton per tahun. Angka tersebut telah disesuaikan dengan volume produksi tepung terigu nasional yang mencapai 6,8 juta ton per tahun.

Franciscus mendata, lima dari tujuh produsen tepung terigu nasional akan kehabisan Premiks Fortikan pada Mei 2024. Kelima produsen tersebut adalah PT  Sriboga Flour Mills, Cerestar Group, Wilmar Group, PT Eastern Pearl Flour Mills, dan PT Golden Gran Mills.

Sementara itu, PT Bungasari Flour Mills menjadi produsen dengan stok Premiks Fortikan terlama atau hingga Juni 2024. Oleh karena itu, Franciscus mengaku telah menyurati Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perdagangan agar mengecualikan Premiks Fortikan dari daftar larangan terbatas.

Dalam surat tersebut, Franciscus juga meminta penjelasan kenapa importasi Premiks Fortikan harus memiliki Perizinan Impor yang sebelumnya hanya memerlukan Laporan Surveyor. "Sudah hampir dua bulan belum ada balasan. Kami belum pernah mendapatkan arahan yang jelas dan pasti. Kami tidak mungkin memasarkan tepung terigu ke masyarakat tanpa adanya Premiks Fortifikasi," katanya.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...