Wilayah Timur Topang Ekonomi RI, Pemerintah akan Genjot Konektivitas

Andi M. Arief
17 Mei 2024, 19:15
ekonomi ri, konektivitas, infrastruktur, transportasi, indonesia timur
ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra
Sebuah mobil melintas di ruas Jalur Trans Papua Wamena-Batas Batu.
Button AI Summarize

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas menyatakan perekonomian nasional sebagian besar akan ditopang oleh wilayah timur Indonesia pada 2025-2045. Oleh karena itu, pemerintah berencana meningkatkan konektivitas di wilayah tersebut.

Direktur Transportasi Bappenas Tri Dewi Virgiyanti mengatakan pertumbuhan ekonomi beberapa wilayah di bagian timur Indonesia telah lebih tinggi dari bagian barat pada kuartal pertama 2024, seperti Kalimantan sebesar 8% dan Papua 12,5%.

Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi pada Januari-Maret 2024 tercatat sebesar 5,11% secara tahunan, dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi daerah di Pulau Jawa di kisaran 4,5%.

"Sumber pertumbuhan kita akan lebih banyak dari Indonesia bagian timur pada masa depan. Oleh karena itu, infrastruktur di bagian timur perlu dibangun lebih baik, termasuk infrastruktur konektivitas," ujarnya pada Forum Diskusi Transportasi: Satu Dekade Pembangunan Infrastruktur Transportasi, Jumat (17/5).

Virgiyanti menyampaikan sejauh ini pembangunan infrastruktur cenderung fokus di bagian barat Indonesia. Menurutnya, pemerintahan selanjutnya akan fokus menggunakan anggaran negara dalam pembangunan infrastruktur pada wilayah timur.

Dia menekankan pemerintah tetap akan melakukan pembangunan pada Indonesia bagian barat. Namun pembangunan tersebut akan condong menggunakan pendanaan kreatif, sepert Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha.

Virgiyanti mencatat 78% infrastruktur konektivitas yang dibangung selama 10 tahun terakhir berada di Pulau Jawa dan Sumatra. Adapun infrastruktur konektivitas di Pulau Jawa berkontribusi hingga 60% dari total infrastruktur terbangun.

Sebab, 58% dari total penduduk di dalam negeri berada di Pulau Jawa. Dengan demikian, total infrastruktur konektivitas yang dibangun pada 2014-2024 di bagian timur Indonesia hanya 21% dari total pembangunan.

"Maka dari itu perlu diubah konstelasi pembangunan konektivitas di masa depan. Pembangunan infrastruktur transportasi harus fokus ke wilayah timur, namun struktur infrastrukturnya akan berbeda," ujarnya.

Virgiyanti menyampaikan mayoritas wilayah timur Indonesia terdiri dari perairan. Oleh karena itu, Virgiyanti menyampaikan pemerintah akan fokus membangun infrastruktur transportasi udara dan air pada 2025-2045.

Menurutnya jenis transportasi yang akan dibangun adalah transportasi laut berbiaya murah dan waktu tempuh singkat. Sebab, sebagian wilayah aglomerasi di Indonesia bagian timur adalah kepulauan, seperti Pulau Ternate dan Pulau Tidore.

"Ini jadi fokus ke depan. Pembangunan infrastruktur konektivitas di wilayah timur perlu dorongan yang lebih besar," ujarnya.

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...