Setelah 76 Hari Lockdown, Akses Wuhan Akhirnya Dibuka Penuh
Ketika virus menyebar secara global dan kasus-kasus baru di Tiongkok menurun secara dramatis, para pejabat Tiongkok mengatakan, strategi tersebut dibenarkan.
Kebijakan lockdown mendapat pujian karena efektif mampu memperlambat penyebaran virus dengan memaksa jarak sosial dan membatasi penularan antara Hubei dan bagian lain negara itu.
Namun, kebijakan tersebut juga telah dikritik sebagai tindakan kejam dari upaya terakhir, diambil hanya karena pihak berwenang menunggu terlalu lama dan menghiraukan peringatan dini.
Meski akses dibuka penuh, pemerintah Tiongkok masih meminta warga membatasi acara jalan-jalan dan tidak menghadiri pertemuan besar. Banyak kompleks perumahan tetap ditutup, dengan pemeriksaan ketat di gerbang, dijaga oleh keamanan setempat.
Para pejabat Tiongkok, mengatakan pengelolaan kompleks perumahan akan terus diperkuat dan merekomendasikan agar penduduk hanya meninggalkan kota atau provinsi bila perlu. Warga juga tetap harus memakai masker saat pergi ke tempat-tempat umum.
“Nol kasus baru bukan berarti nol risiko. Membuka gerbang kota tidak berarti membuka pintu ke rumah seseorang,” tulis surat kabar People's Daily.