Demo dan Penutupan Bandara Hong Kong, KJRI Imbau WNI Perbarui Informasi

Image title
Oleh Ekarina
13 Agustus 2019, 03:00
Demonstran anti-uu ekstradisi mengadakan aksi protes di ruang kedatangan Bandara Internasional Hong Kong, di Hong Kong, China, Jumat (9/8/2019).
ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter
Demonstran anti-uu ekstradisi mengadakan aksi protes di ruang kedatangan Bandara Internasional Hong Kong, di Hong Kong, China, Jumat (9/8/2019).

Adapun untuk informasi lebih lanjut, pihak KJRI Hong Kong bisa dihubungi  

Perizinan tersebut terbagi menjadi empat fase. Fase survei dan eksplorasi memiliki 117 perizinan, fase pengembangan dan konstruksi memuat 137 perizinan, fase produksi terdiri atas 109 perizinan dan fase pascaoperasi mencakup 10 perizinan.
Perizinan tersebut terbagi menjadi empat fase. Fase survei dan eksplorasi memiliki 117 perizinan, fase pengembangan dan konstruksi memuat 137 perizinan, fase produksi terdiri atas 109 perizinan dan fase pascaoperasi mencakup 10 perizinan.

   melalui Whatsap Hotline +852 6894 2799 / +852 6773 0466 / +852 5294 4184. Hingga saat ini, pemerintah belum mengeluarkan travel warning bagi WNI yang ingin mengunjungi negara tersebut. 

Sebelumnya diberitakan, Bandara Hong Kong lumpuh total dan seluruh penerbangan dibatalkan pada Senin (12/8) waktu setempat. Lumpuhnya objek vital negara itu dipicu oleh demonstrasi warga anti-pemerintah yang semakin memanas dan ribuan demonstran yang memadati bandara hingga malam.

(Baca: Negara Asing Sudah Ingatkan Potensi Rusuh)

Mengutip laman CNNInternational, demonstrasi kembali pecah dan meluas diduga akibat tindakan represif pihak kepolisian terhadap seorang demonstran. Kemarahan warga kian menjadi setelah adanya gambar yang beredar luas tentang seorang demonstran wanita yang terluka matanya saat polisi anti huru hara berusaha membubarkan massa.

Bandara Internasional Hong Kong merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia. "Setiap harinya, bandara ini rata-rata menangani 1.100 penerbangan yang mencakup sekitar 200 tujuan," tulis CNN dalam laporannya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...