"Main Belakang" dengan Rusia, Penasihat Keamanan Trump Mundur

Maria Yuniar Ardhiati
14 Februari 2017, 15:59
Donald Trump
REUTERS/Lucas Jackson/ANTARA FOTO

Namun, Flynn belakangan mengaku kepada Gedung Putih, bahwa ia mungkin memang pernah membicarakan masalah sanksi dengan Rusia.

Sejak Flynn diumumkan menjadi penasihat nasional Trump, muncul  kekhawatiran mengenai komunikasi antara Flynn dengan Rusia sebelum dan sesudah pemilu pada November lalu. Kecemasan ini pun memuncak pada Senin lalu, saat sejumlah pejabat di era Presiden Barack Obama membeberkan detail mengenai percakapan Flynn dan Rusia pada Januari lalu.

Flynn sebelumnya pernah diberhentikan oleh Presiden Obama dari posisinya sebagai Kepala Badan Pertahanan Intelijen (Defense Intelligence Agency). Flynn dikenal sebagai pendukung setia Trump selama masa kampanye.

Ia kemudian menjalin kedekatan tak hanya dengan Trump, tetapi juga Kepala Strategi pemerintahan Trump, Steve Bannon. Flynn mengajukan kebijakan yang tegas bagi Iran, tapi melunak terhadap Rusia. Kedekatannya dengan Moskow kemudian dipertanyakan.

(Baca: Bank-Bank Besar di Wall Street Kecam Kebijakan Imigrasi Trump)

Ia diketahui berbicara dengan Duta Besar Kislyak beberapa kali melalui telepon pada Desember lalu. Namun, ia membantah membicarakan sanksi Amerika Serikat dengan Kislyak. Wakil Presiden Mike Pence juga
menampik tuduhan yang menyebut tindakan tersebut dilakukan atas namanya.

Kini, Flynn tidak lagi menjabat penasihat keamanan nasional Trump. Namun, hal itu belum cukup. Kongres Demokrat, serta kemungkinan sejumlah politikus Partai Republik, ingin mencari tahu orang yang mengetahui tindakan Flynn, dan menggali alasan tidak adanya tindakan terhadap Flynn sebelumnya.

Gedung Putih menunjuk Letnan Jenderal Joseph Keith Kellogg untuk sementara menggantikan posisi Flynn. Kellog menorehkan lebih dari 30 tahun pengabdian di dunia militer. Ia pernah ditugaskan di Vietnam, Kamboja, Panama, serta Teluk.

Selama perang Irak, Kellogg berperan mengatur otoritas koalisi menjalankan pemerintahan negara itu pada 2003 dan 2004. Setelah pensiun, ia bekerja untuk sebuah kontraktor pertahanan, seperti dilansir Bloomberg.

Nama Kellog sebenarnya bukanlah nama baru untuk pemerintahan Trump. Kellog menjadi penasihat Trump selama kampanye untuk isu-isu keamanan nasional. Ia kemudian ditunjuk menjadi Kepala Staf Dewan Keamanan Nasional.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...