Jadi Sumber Virus Corona, Tiongkok Akui Kelemahan Sistem Kesehatannya

Happy Fajrian
10 Mei 2020, 08:02
tiongkok, pandemi corona, virus corona, covid 19
ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins/nz/cf
Warga memakai masker pelindung terlihat di Stasiun Kereta Beijing, menyusul penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Beijing, Tiongkok, Kamis (30/4/2020).

Pada April, Uni Eropa menuduh Tiongkok menyebarkan informasi yang salah terkait krisis kesehatan ini. Selain itu Tiongkok juga belum menanggapi seruan untuk mengurangi sensor dan kontrol negara terhadap media terkait pemberitaan corona.

Bahkan seorang dokter, Li Wenliang, yang coba memperingatkan pihak berwenang tentang virus corona pada awal penyebarannya di bulan Desember, malah mendapatkan peringatan dan diminta untuk membuat laporan palsu.

(Baca: Menlu AS Klaim Punya Bukti Signifikan Corona Berasal dari Lab Tiongkok)

Dokter Li Wenliang kemudian diketahui meninggal pada 7 Februari 2020 karena penyakit yang disebabkan virus yang dia coba untuk peringatkan pemerintah Tiongkok, Covid-19.

Hingga Sabtu 9 Mei 2020, menurut data Worldometers, Tiongkok memiliki total kasus positif virus corona sebanyak 82.887 orang, dengan 4.633 orang meninggal. Tidak ada tambahan korban meninggal dan hanya ada tambahan 1 kasus baru. Sedangkan 78.046 orang telah dinyatakan sembuh.

Namun virus tersebut telah menyebar ke lebih dari 200 negara di dunia dengan total kasus positif mencapai lebih dari 4 juta orang dan lebih dari 280 ribu orang meninggal.

(Baca: WHO Angkat Bicara soal Tudingan AS Terkait Asal-usul Virus Corona)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...