Arus Limbah Plastik ke Laut Diprediksi Naik 3 Kali Lipat pada 2040

Image title
Oleh Ekarina
29 Juli 2020, 16:32
Arus Limbah Plastik ke Laut Diprediksi Naik 3 Kali Lipat pada 2040 .
Antara | Yusuf Nugroho
Ilustrasi sampah di pinggir laut. Sebuah penelitian memperkirakan, jumlah sampah plastik yang mengalir ke laut meningkat 3 kali lipat pada 2040.

Jumlah plastik yang diproduksi setiap tahun telah meningkat dengan cepat sejak 1950, ketika produksi global mencapai 2 juta ton. Pada 2017, angka itu adalah 348 juta ton, dan diperkirakan akan berlipat ganda lagi pada 2040, masih menurut estimasi studi tersebut. 

Produsen plastik besar, termasuk ExxonMobil, Dow dan Chevron Phillips Chemical, mengatakan mereka berkomitmen untuk menanggulangi limbah plastik, meskipun diikuti dengan peningkatan produksi. Adapun beberapa proyek yang mereka danai fokus pada pembersihan limbah.

Di sisi lain, sejumlah konsumen plastik seperti Coca-Cola, PepsiCo, Nestle dan Unilever mulai berkomitmen menggunakan sejumlah besar konten daur ulang dalam produk mereka di masa depan.

Tetapi komitmen pemerintah dan perusahaan saat ini hanya akan mengurangi jumlah plastik yang mengalir ke laut pada 2040 sebesar  7%, menurut studi Pew dan SYSTEMIQ.

Untuk memotong aliran plastik di laut hingga 80%, diperlukan alternatif kertas atau plastik sekali pakai. Selain itu kemasan harus dirancang ulang agar bisa menggunakan bahan daur ulang.

Beberapa piak mengkritik studi insinerasi, yaitu dengan dimasukkannya daur ulang bahan kimia dan pabrik plastik ke bahan bakar sebagai cara untuk membuang limbah. Metode ini dinilai melibatkan pelepasan emisi karbon pemanasan-iklim dan membantu mempertahankan produksi plastik.

"Sebaliknya, kami akan lebih menekankan pada kebutuhan untuk pengurangan dan membendung produksi plastik," kata Koordinator Llobal Break Free From Plastic, Von Hernandez.

Dia menambahkan, jika industri dibiarkan melanjutkan proyeksi pertumbuhannya hingga 2050, yang mana dapat meningkatkan produksi empat kali lipat saat ini, maka sebagian besar rekomendasi dari laporan ini tidak akan ada artinya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...