Australia Tertarik Kembangkan Energi Hijau di Indonesia

Rizky Alika
4 September 2020, 13:07
energi hijau, transisi energi, energi baru terbarukan, investasi
Pertamina
Ilustrasi, pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marvis) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Australia akan berinvestasi puluhan dolar untuk mengembangkan industri energi hijau di Indonesia.

Pemerintah terus mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dan industri hijau. Salah satu upayanya dengan mengundang investor asing menanamkan modalnya di tanah air.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Australia akan berinvestasi untuk mendanai proyek energi hijau. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Akta Kesepakatan tentang Industri Hijau yang dilaksanakan oleh Luhut dan CEO Fortescue Metals Group (FMG) Andrew Forrest.

Penandatanganan tersebut bertujuan untuk memfasilitasi investasi FMG di bidang industri hijau berbasis pengembangan 60 gigawatt (GW) pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan 25 GW pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).

"Investasi untuk pembangkit listrik, tidak termasuk infrastruktur tambahan, akan menelan biaya sekitar puluhan miliar dolar," kata Luhut dalam sambutannya di Jakarta, Jumat (4/9).

Ia pun menilai, investasi yang sangat besar itu akan memberikan dampak positif bagi Indonesia. Nantinya, kedua belah pihak akan membentuk satuan tugas yang terdiri dari perwakilan pemerintah dan FMG untuk memastikan investasi dilaksanakan secepat mungkin.

Dalam kesempatan tersebut, Luhut juga menyaksikan penandatanganan Letter of Intent (LoI) tentang pengurangan sampah plastik laut di Indonesia oleh Kemenko Marves dan Minderoo Foundation, Australia. Luhut menilai kerja sama tersebut bakal mampu mengurangi sampah plastik ke perairan Indonesia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...