Data Tiongkok Tak Transparan, Covid-19 Mungkin Tak Berasal dari Wuhan

Image title
2 Desember 2020, 16:35
tiongkok, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, gerakan 3M, internasional
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/pras/cf
Foto Aly Song. Bendera China berkibar di tempat wisata Yellow Crane Tower setelah "lockdown" diberhentikan di Wuhan, ibukota provinsi Hubei, Jumat (10/4/2020). Ada perbedaan data jumlah kasus dan kematian pada awal pandemi antara Provinsi Hubei dan laporan resmi Tiongkok pada masa awal pandemi.

 

Langkah Salah Tiongkok Tangani Virus Corona

Berdasarkan dokumen setebal 117 halaman tersebut, CNN.com menyebut Tiongkok mengambil keputusan yang salah dalam menangani virus corona. Sehingga penularan virus tersebut menjadi pandemi global.

Saat wabah flu merebak di Wuhan, pejabat sempat meremehkan virus dan risikonya kepada publik. Padahal seorang dokter muda bernama Li Wenliang di salah satu rumah sakit utama Wuhan sudah mengingatkan potensi virus mirip SARS pada Desember 2019.

Namun, dia dipanggil oleh otoritas setempat dan menerima "teguran" resmi dari polisi karena hal itu. Media pemerintah melaporkan hukuman mereka dan memperingatkan publik agar tidak menyebarkan rumor.

Li yang baru berusia 34 tahun terjangkit penyakit itu. Kondisinya dengan cepat memburuk dan dia meninggal pada 7 Februari 2002. Hal itu mengakibatkan tingkat kemarahan yang hampir tidak pernah terjadi sebelumnya di seluruh daratan Tiongkok yang disensor dengan ketat.

Tidak jelas sejauh mana pemerintah pusat mengetahui tindakan yang terjadi di Hubei pada saat itu. Namun, dokumen rahasia tidak memberikan indikasi bahwa pihak berwenang di Beijing mengarahkan proses pengambilan keputusan lokal.

Sebagai konsekuensi meremehkan virus, Presiden Tiongkok Xi Jinping pada akhir Januari 2020 memerintahkan upaya habis-habisan untuk menahan penyebaran virus. Caranya dengan memberlakukan karantina wilayah di seluruh negeri. 

Dengan menggunakan alat pengawasan yang canggih, lebih dari 700 juta orang tetap tinggal di rumah. Di sisi lain, Tiongkok menyegel perbatasan nasional dan melaksanakan pengujian dan pelacakan kontak secara luas.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science pada Mei 2020 menilai langkah-langkah ketat yang dilaksanakan selama 50 hari pertama pandemi itu kemungkinan membantu memutus rantai penularan lokal. Tiongkok pun mendekati angka kasus nihil dan sebagian besar penularan virus dapat diatasi.

Sejauh ini, tidak ada bagian dalam dokumen yang mengindikasikan bahwapara pejabat yakin virus itu akan menjadi pandemi global. Namun, selama satu tahun sejak pasien pertama di Wuhan mulai menunjukkan gejala, sudah ada lebih dari 1,6 juta orang tewas akibat Covid-19 dan berdampak pada kehidupan di seluruh dunia.

(Penyumbang bahan : Ivan Jonathan Irawan)

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...