Perusahaan Investasi Warren Buffet Raup Untung Rp 170 T, Ini Pemicunya

Agustiyanti
3 Mei 2021, 07:55
Berkshire,
123RF.com/Dima Photo
Warren Buffett, orang terkaya nomor tiga di dunia versi Bloomberg Billionaires Index 2019.

"Ini berhasil. Perekonomian AS saat ini sudah berjalan 85% dari kecepatan tertingginya," ujari Buffet dikutip dari Reuters.

Dua kelas saham Berkshire  memang rebound  seiring dengan kinerja pasar  saham yang lebih luas pada tahun ini. Mereka masing-masing naik hampir 20% sepanjang 2021.  Namun, beberapa pakar investasi bertanya-tanya apakah Buffett telah kehilangan sentuhan ajaibnya.

Meskipun berinvestasi pada saham teknologi top seperti Apple (AAPL) dan Amazon (AMZN) selama beberapa tahun terakhir, harga saham Berkshire belakangan ini telah tertinggal dari pasar saham secara keseluruhan.

Saham Berkshire Hathaway naik sekitar 90% dalam lima tahun terakhir sementara S&P 500 telah meningkat lebih dari dua kali lipat dan Nasdaq telah melonjak hampir 200%.

Namun, pria berusia 90 tahun itu tetap mempertahankan optimismenya terhadap masa depan perusahaan yang ia jalankan sejak 1965, termasuk jika nanti ia meninggalkan perusahaan.

Buffet mengakui bahwa pemulihan ekonomi yang cepat membuat keputusannya untuk keluar dari empat saham maskapai penerbangan AS, American, Delta, Southwest, dan United tak tepat.

"Kami telah melihat beberapa hal aneh terjadi di dunia pada tahun lalu. Itu telah memperkuat keinginan kami untuk memikirkan segala kemungkinan untuk memastikan bahwa Berkshire, 50 atau 100 tahun dari sekarang, setiap bagian organisasi dan kemudian beberapa seperti sekarang," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...