Jadi Klaster Covid-19, Singapura Tutup Bandara Changi Selama 2 Minggu

Cahya Puteri Abdi Rabbi
18 Mei 2021, 18:21
bandara changi, singapura, klaster covid 19,
ANTARA FOTO/ REUTERS/Edgar Su/hp/dj
Otoritas Bandara Changi, Singapura, menutup gedung terminal penumpang dan komplek pertokoan Jewel Changi, setelah muncul klaster Covid-19 dengan 78 kasus positif terkait.

"Kami telah melihat tidak hanya dua generasi penyebaran, tetapi hingga tiga dan bahkan empat generasi yang terjadi dalam waktu kurang dari dua minggu," ujarnya.

Sementara dilansir dari The Straits Times, Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung pada Jumat (14/5) mengatakan bahwa para pekerja terinfeksi Covid-19 dari penumpang yang berasal dari negara-negara berisiko tinggi. "Mereka melewati area imigrasi yang banyak dilalui penumpang dan petugas bandara," ujarnya.

Pekerja yang bertanggung jawab atas area ini kemudian pergi untuk makan di area komersial terminal 3 lantai bawah tanah 2 dan food court, di mana mereka kemungkinan besar telah menularkan virus ke masyarakat yang lebih luas.

Teo Yik Ying mengatakan, area dengan orang lebih banyak berkumpul, seperti pos pemeriksaan imigrasi dan area pengambilan bagasi, adalah tempat risiko penularan dan bisa lebih tinggi. Faktanya adalah bahwa area tersebut berada di dalam ruangan dan ber-AC, sehingga udaranya lebih sejuk dan tidak terlalu lembab.

“Sehingga menciptakan lingkungan yang memungkinkan virus corona bertahan lebih lama, apakah itu sebagai tetesan, aerosol, atau di permukaan,” sebut dia.

Kasus-kasus terbaru menunjukkan bahwa meski vaksinasi tidak sepenuhnya mencegah seseorang untuk terinfeksi, vaksinasi dapat mengurangi kemungkinan infeksi dan mencegah timbulnya penyakit yang serius.

“Oleh karena itu, memvaksinasi pekerja garis depan di semua pos pemeriksaan perbatasan Singapura penting, karena mereka akan selalu berhubungan dengan orang-orang yang datang dari luar negeri,” kata Teo.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...