Kasus Melonjak, Singapura Kembali Berlakukan Lockdown
Dengan pengetatan ini, pemerintah kembali melarang warga makan dine ini di restoran dan kafe. Selain itu, pemerintah juga melarang pertemuan yang dihadiri oleh lebih dari dua orang. Selain itu, jasa perawatan wajah seperti facial, make-up, dan pengusaha sauna harus menutup bisnis mereka selama sebulan ke depan.
Bioskop tetap beroperasi dengan dibatasi 100 orang. Konsumsi makanan dan minuman dilarang dalam bioskop. Aktivitas peribadatan di rumah-rumah ibadah, pertunjukan musik, pertandingan olahraga, dan pemberkatan pernikahan juga dibatasi menjadi 100 orang.
Sebagai informasi, data Kementerian Kesehatan Singapura menunjukkan kasus penyebaran corona di wilayah mereka memang meningkat. Data antara 12 Juli dan 18 Juli, setidaknya ada rata-rata 46 kasus komunitas yang terdeteksi per hari. Singapura menyebut, kasus tersebut merupakan yang tertinggi sejak April 2020.
Sejak Pandemi, secara total, Singapura telah melaporkan 63.440 kasus Covid-19 dengan angka kematian mencapai 36. Sebagian besar terkait dengan wabah di asrama pekerja migran tahun lalu.
Langkah Singapura untuk memberlakukan kembali lockdown merupakan pukulan telak bagi negara yang menjadi pusat keuangan di Asia Tenggara tersebut mengingat hal tersebut bisa kembali menurunkan pertumbuhan ekonomi mereka.