Varian Delta Picu Lonjakan Kasus di AS, Rawat Inap Tertinggi 6 Bulan

Agustiyanti
10 Agustus 2021, 07:33
varian delta, amerika serikat, kasus covid-19, kasus covid-19 di AS
ANTARA FOTO/REUTERS/David Ryder/ama/dj
AS mencatat kasus Covid-19 rata-rata mencapai 100 ribu selama tiga hari berturut-turut, naik 35% selama seminggu terakhir.

Pemerintahan Presiden Joe Biden menetapkan aturan baru akhir bulan lalu yang mengharuskan pekerja federal untuk memberikan bukti vaksinasi atau menghadapi tes rutin, kewajiban penggunaan masker, dan pembatasan perjalanan.

Di sektor swasta, semakin banyak perusahaan yang juga mewajibkan vaksinasi Covid-19. United Airlines (UAL.O), pengepakan daging Tyson Foods Inc (TSN.N) dan Microsoft (MSFT.O) mewajibkan karyawan untuk divaksinasi.

Pandemi yang berkembang dan penyebaran komunitas yang cepat yang didorong oleh varian Delta telah mendorong pembatalan beberapa acara berskala besar. Pekan lalu, penyelenggara membatalkan New York Auto Show yang telah ditetapkan untuk akhir bulan ini.

New Orleans Jazz Fest dibatalkan untuk tahun kedua berturut-turut karena Louisiana berjuang melawan wabah yang parah.

Namun, kekhawatiran tentang varian Delta tampaknya tidak menyurutkan suasana di Sturgis, kota kecil di South Dakota yang menyambut ratusan ribu penggemar sepeda motor untuk Sturgis Motorcycle Rally tahunan.  "Ini adalah salah satu kerumunan terbesar yang pernah saya lihat. Saya pikir pasti akan ada beberapa penyebaran,” kata Sheriff Meade County Ron Merwin. 

Kota Sturgis telah bermitra dengan pejabat kesehatan untuk menyediakan alat tes mandiri COVID-19 untuk reli, tetapi acara tersebut tidak memerlukan bukti vaksinasi atau penggunaan masker.

Tahun lalu, reli menjadi acara penyebar super yang dikhawatirkan banyak orang akan terjadi. Kasus dan rawat inap relatif rendah di South Dakota ketika acara dimulai pada 7 Agustus 2020, tiga bulan kemudian negara bagian itu mencatat rekor pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dan infeksi baru.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...