Investor Tertarik Beli Bandara Sydney, Tawaran Capai Rp 249 Triliun

Cahya Puteri Abdi Rabbi
13 September 2021, 13:22
bandara, Sydney, Australia
ANTARA FOTO/REUTERS/Qantas Airways/Handout /hp/cf
ATTENTION EDITORS - . S. T. Pesawat B747 yang dioperasikan oleh Qantas terbang di atas Sydney, Australia, dalam foto yang disediakan untuk Reuters, Jumat (13/11/2020).

“SAA telah diberikan due diligence non-eksklusif yang diperkirakan akan memakan waktu empat minggu setelah menandatangani perjanjian kerahasiaan,” kata Dewan Bandara Sydney, dikutip dari Reuters, Senin (13/9).

Seorang juru bicara SAA mengatakan konsorsium menyambut baik pengumuman itu dan berharap dapat bekerja sama dengan dewan Bandara Sydney untuk menyelesaikan transaksi. Sesuai ketentuan,  pemerintah Australia tetap harus memiliki saham sebesar 51% pada bandara Sydney.

Selama 18 bulan pandemi Covid-19, hanya ada sedikit aktivitas merger dan akuisisi di sektor bandara, termasuk di Brasil dan Jepang. Banyak orang secara berspekulasi kapan aksi korporasi akan dilakukan lagi di sektor bandara.
Penantian publik sepertinya akan terjawab dalam waktu dekat dengan bergantinya kepemilikan bandara Sydney.

 Kendati sudah disepakati, pengambilalihan penuh bandara diperkirakan bakal memakan waktu ber bulan-bulan. Pasalnya, transaksi tersebut membutuhkan persetujuan dari 75% pemegang saham, regulator, dewan peninjau investasi asing serta review dari ahli independen.

"Kami melihat adanya kemungkinan yang sangat besar dari transaksi ini karena ada rekomendasi penawaran ini akan diterima jika tidak ada alternatif pihak lain dengan nilai tawaran yang lebih tinggi," kata analis Credit Suisse seperti dilansir Reuters.

Sejumlah analisi meyakini tidak akan ada penawar yang akan memberikan harga transkasi lebih tinggi daripada yang diberikan SAA.
"Sangat sulit, sepertinya tidak mungkin akan ada penawar lain dengan nilai lebih tinggi," ujar  Jefferies, analis Anthony Moulder.



Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...