Presiden AS Joe Biden Disuntik Vaksin Booster dari Pfizer

Cahya Puteri Abdi Rabbi
28 September 2021, 09:19
vaksin, pfizer, Joe Biden
joebiden/Instagram
Presiden AS Joe Biden menerima vaksin booster Pfizer di Gedung Putih, Senin (27/9).

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengatakan orang yang memenuhi syarat mendapatkan booster adalah mereka yang menerima dosis kedua Pfizer setidaknya enam bulan lalu.

 Namun, FDA belum mempertimbangkan penggunaan Moderna untuk booster, sementara perusahaan produsen vaksin lainnya, yakni Johnson & Johnson belum mengajukan izin penggunaan booster.

Sementara itu, para ahli terus mendorong vaksinasi karena pandemi sudah membuat sistem perawatan kesehatan AS kewalahan. Hal itu dapat diperburuk oleh perawat atau dokter yang kelelahan atau oleh staf yang menolak divaksin.
Hingga kini, jumlah warga AS yang telah menerima suntikan dosis pertama mencapau 213,46 juta atau 65% dari populasi sementara 183,67 juta atau 56% dari populasi sudah mendapatkan vaksin penuh.

AS Bertindak Tegas Kepada Staf Kesehatan yang Menolak Vaksin
Melansir Reuters, sebuah rumah sakit di New York mulai memecat dan menangguhkan petugas kesehatan yang menolak untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Hal ini mengakibatkan rumah sakit kekurangan staf  dan mendorong beberapa rumah sakit untuk membatasi layanan.

Walikota New York Bill de Blasio mengatakan, bahwa rumah sakit kota belum melihat dampak besar dari mandat tersebut. Ia khawatir tentang daerah lain di negara bagian di mana tingkat vaksinasi lebih rendah.

 Seorang juru bicara Catholic Health JoAnne Cavanaugh mengatakan, pihaknya telah menangguhkan petugas kesehatan yang menolak mendapatkan vaksin. Namun, JoAnne tidak menyebut secara detail berapa banyak pekerja yang telah diskors atau diberikan pengecualian karena alasan medis atau agama.

Sementara itu, Pusat Medis Erie County di Buffalo menangguhkan operasi rawat inap elektif dan telah berhenti menerima pasien perawatan intensif dari rumah sakit lain. Mereka bersiap untuk memecat ratusan karyawan yang tidak divaksinasi.

"Kami membuat keputusan yang dapat memberikan beberapa perubahan sementara, sehingga kami dapat memastikan area layanan lain akan sedikit terpengaruh," kata Juru Bicara Peter Cutler.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...