Tidak Boleh Ada Diskriminasi, ASEAN Harus Akui Vaksin Sinovac

Image title
Oleh Maesaroh
4 Oktober 2021, 19:06
ASEAN, Sinovac, vaksin,
Kementerian Luar Negeri
Menteri Luar Negeri indonesia Retno Marsudi menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN yang diselenggarakan hari ini, Senin (4/10).

Tidak diakuinya Sinovac jelas sangat merugikan Indonesia mengingat sebagian besar program vaksinasi yang dilakukan Indonesia menggunakan Sinovac.

 Retno menambahkan ASEAN di bawah program ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework (ATCAF), tengah menjajaki langkah-langkah untuk memverifikasi sertifikasi vaksin negara ASEAN. 

ASEAN senior officials meeting untuk pengembangan kesehatan juga  telah menyetujui proposal untuk melakukan pembelian vaksin COVID-19 dari UNICEF dalam waktu satu minggu ke depan.  UNICEF akan akan memfasilitasi distribusi vaksin tersebut kepada negara-negara ASEAN. 

 ASEAN Travel Corridor Framework yang disepakati pada Konferensi Tingkat Tinggi ( KTT) ASEAN tahun 2020. Framework ini untuk mendorong pergerakan business essential dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat

Implementasi ACTAF penting untuk membuka perbatasan setiap negara ASEAN dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

"Selama hampir satu tahun, pembahasan ACTAF ini dilakukan, saat ini semua element penting pembahasannya telah selesai dilakukan dan akan disepakati dalam KTT ASEAN mendatang,"ujarnya.
ASEAN dibentuk pada tahun 1967 sebagai wadah kerja sama negara Asia Tenggara di bidang ekonomi, sosial, politik, pendidikan, dan budaya.

Selain Indonesia, ASEAN  terdiri dari Malaysia, Singapura, Kamboja, Thailand, Brunei Darussalam, Laos, Vietnam, Myanmar dan Filipina.

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...