Pejabat The Fed Sebut Suku Bunga Bisa Naik pada Semester II 2022

Abdul Azis Said
22 Oktober 2021, 12:08
the fed, inflasi, suku bunga, bank sentral ase, jerome powell
Reuters
Gubernur The Fed Jerome Powell juga mulai menaruh kekhawatiran terhadap kenaikan harga-harga yang makin panas. P

Dia juga akan mengamati perkembangan inflasi dengan cermat. Jika perlu, Bostic akan mendorong pejabat FOMC lainnya untuk segera mengambil langkah agar dampak negatif inflasi tidak semakin dalam.

 Gubernur The Fed Jerome Powell tampaknya juga menaruh kekhawatiran terhadap kenaikan harga-harga yang makin panas. Padahal beberapa bulan lalu ia sempat berulang kali menengakan pasar dengan mengatakan bahwa inflasi mungkin hanya akan bersifat sementara.

"Ini membuat frustasi melihat kemacetan dan masalah rantai pasok yang tidak membaik, bahkan marginnya mungkin menjadi sedikit lebih buruk," kata Powell dalam sebuah panel diskusi yang digelar bank sentral Eropa (ECB) akhir bulan lalu.

The Fed masih mempertahankan kebijakan suku bunga rendah 0%-0,25% dalam pertemuan FOMC bulan lalu. Dalam survei yang dibuat Reuters kepada 67 ekonom belum lama ini, menunjukkan mayoritas dari responden memperkirakan The Fed masih akan menahan suku bunga rendah hingga akhir tahun 2022. Dengan demikian kenaikan suku bunga mungkin baru akan dimulai pada awal 2023.

Sementara The Fed dalam notulen rapat FOMC yang dirilis pekan lalu menunjukkan akan memulai tapering off berupa pengurangan pembelian aset dalam waktu dekat, paling cepat pada pertengahan November atau Desember. Selain itu, The Fed juga tetap pada rencana awal akan mengakhiri pembelian aset pada pertengahan 2022.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...