Varian Omicron Menyebar, Beberapa Negara Perketat Pembatasan Aktivitas

Cahya Puteri Abdi Rabbi
29 November 2021, 08:01
omicron, virus corona, varian omicron, covid-19
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Warga melintas di depan tentang mural COVID-19 di Jakarta, Selasa (2/11/2021).

Selain Filipina, Israel menangguhkan semua penerbangan pada Pukul 10 malam GMT, Minggu (28/11). Israel mendeteksi infeksi Omicron pertama pada Jumat (26/11) atau empat minggu setelah sepenuhnya membuka perbatasan untuk pelancong yang divaksinasi.

Kemudian, pemerintah Maroko berencana menghentikan semua penerbangan masuk selama dua minggu, mulai hari ini (29/11). Ini bertujuan mencegah penyebaran varian Omicron.

Sedangkan otoritas kesehatan Belanda mengatakan, 13 kasus varian ditemukan di antara orang-orang dalam dua penerbangan yang tiba di Amsterdam dari Afrika Selatan pada Jumat (26/11).

Pihak berwenang menguji lebih dari 600 penumpang pada dua penerbangan tersebut. Hasilnya, ada 61 kasus virus corona. Mereka kemudian diuji terkait ada tidaknya varian baru.

"Ini mungkin puncak gunung es," kata Menteri Kesehatan Hugo de Jonge kepada wartawan di Rotterdam.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sedang bekerja dengan para ahli teknis untuk memahami potensi dampak varian Omicron pada tindakan pencegahan terhadap Covid-19, termasuk vaksin.

WHO menyatakan Omicron sebagai variant of concern, yang berpotensi lebih menular daripada varian virus corona sebelumnya. Varian ini terdeteksi di Australia, Belgia, Botswana, Inggris, Denmark, Jerman, Hong Kong, Israel, Italia, Belanda, dan Afrika Selatan.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...