Studi Tunjukkan Omicron Empat Kali Lebih Menular daripada Delta

Rizky Alika
9 Desember 2021, 14:47
Omicron, Covid-19, varian Delta
photos.hq.who.int
Pelaksanaan vaksinsi Covid-19 di Afrika yang dilakukan WHO

 Nishiura mengatakan, ia akan terus memerhatikan varian Omicron.

“Ini untuk melihat apakah hal yang sama akan terjadi di negara-negara di mana vaksin mRNA digunakan pada tingkat yang tinggi," ujar dia.

Adapun, kasus di Afrika Selatan meningkat pesat hingga hampir 20.000 per hari sejak negara itu melaporkan kasus Omicron pertama, dua minggu lalu.

Jumlah kasus Covid-19 di negara itu tetap rendah pada minggu-minggu sebelumnya, meskipun hanya 26% populasi yang divaksinasi penuh.

Nishiura memperkirakan, banyak masyarakat Afrika Selatan yang terinfeksi secara alami.

Mengutip dari Reuters, Botswana belum melihat peningkatan rawat inap Covid-19 meskipun menjadi negara yang mendeteksi varian Omicron pertama kali.

Bostwana telah memvaksinasi penuh 71% dari 1,3 juta populasi yang memenuhi syarat.

 Namun, varian Omicron diperkirakan menjadi varian dominan karena transmisibilitasnya yang tinggi.

"Saat ini kami hanya memiliki satu orang di ICU (perawatan intensif). Tetapi ada kecenderungan mereka yang belum divaksinasi sakit parah," kata Menteri Kesehatan Botswana Edwin Dikoloti dalam konferensi pers.

Dalam laporan epidemiologi, WHO mengatakan perlu lebih banyak data untuk menilai tingkat keparahan penyakit akibat varian Omicron.

Data lebih lanjut juga diperlukan untuk mengetahui penurunan perlindungan vaksin akibat Omicron.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...