Thailand Tingkatkan Status Waspada Covid-19 ke Level 4 Akibat Omicron

Rizky Alika
7 Januari 2022, 11:04
omicron, thailanf, covid-19, corona
ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha/hp/sa.
Kuil Wat Arun terlihat saat senja di tepi Sungai Chao Phraya di Bangkok, Thailand, Kamis (9/12/2021). Gambar diambil (9/12/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha/hp/sa.

Pimpinan WHO untuk manajemen klinik Janet Diaz mengatakan, studi klinis awal menunjukkan risiko rawat inap akibat infeksi varian Omicron lebih rendah dibandingkan Delta. Ia juga melihat ada penurunan risiko keparahan pada orang yang lebih muda dan lebih tua.

Pernyataan tentang pengurangan risiko penyakit parah berpadu dengan data lain, termasuk studi dari Afrika Selatan dan Inggris. Namun, data-data tersebut sejauh ini tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang studi atau usia kasus yang dianalisis.

Dampak varian Omicron pada orang tua adalah salah satu pertanyaan besar yang belum terjawab karena sebagian besar kasus yang dipelajari sejauh ini terjadi pada orang yang lebih muda.

"Meskipun Omicron tampaknya tidak terlalu parah dibandingkan Delta, terutama pada mereka yang divaksinasi, itu tidak berarti varian ini harus dikategorikan sebagai ringan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Kamis (6/1), seperti dikutip dari Reuters.

Ia mengatakan, Omicron seperti halnya varian sebelumnya, Omicron dapat membuat seseorang membutuhkan rawat inap hingga menyebabkan kematian. Dia memperingatkan potensi terjadinya "tsunami" dipicu oleh penyebaran Omicron dan Delta. Kondisi ini dapat membuat sistem perawatan kesehatan kewalahan, dan pemerintah berjuang untuk menjinakkan penyebaran virus.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...