Jepang Bakal Setop Impor Batu Bara Rusia
Saat ini, banyak reaktor Jepang masih menjalani proses perijinan di bawah standar keselamatan, yang diberlakukan setelah gempa bumi dan tsunami memicu kebocoran PLTN Fukushima.
Jepang saat ini hanya memiliki enam reaktor nuklir yang beroperasi penuh. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan 54 reaktor sebelum bencana Fukushima, dengan total kapasitas 6.190 megawatt.
“Jika kita bisa mempercepat verifikasi keamanan reaktor, dan kemudian mempercepat restart, nuklir akan menjadi pilihan terbaik untuk mengatasi kekurangan pasokan energi dari energi fosil," kata Itsunori.
Selain menhentikan impor batubara Rusia, Jepang juga akan melarang impor produk Rusia tertentu, termasuk vodka. Kemudian, melarang investasi baru dari Rusia dan membekukan aset bank Rusia Sberbank dan Alfa-Bank.
Sanksi Jepang terhadap Rusia sejauh ini terwujud dalam bentuk pembekuan aset pejabat dan oligarki Rusia, serta bank sentral dan komersial dan lembaga lainnya. Tokyo juga telah melarang ekspor teknologi sensitif ke Rusia dan menghapus beberapa bank Rusia dari jaringan pembayaran global SWIFT.
Selain itu, Jepang juga telah mengusir delapan diplomat Rusia pada Jumat (8/4). Hal tersebut merupakan reaksi ketidaksepahaman Jepang atas aksi Rusia yang melakukan pembunuhan terhadap warga sipil Ukraina.