Kasus Covid-19 di Dunia Kembali Naik, Kapan Pandemi Akan Berakhir?

Rizky Alika
2 Agustus 2022, 16:31
covid-19, virus corona, pandemi
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Warga menggunakan masker melintas di peneybarangan jalan di Sarinah, Jakarta, Rabu (6/7).

"Semua skenario (dengan varian baru) menunjukkan potensi gelombang besar di masa depan," kata laporan itu. Bahkan, kondisi pandemi bisa sama atau lebih buruk dari gelombang penularan 2020/2021.

Kepala Institute of Health Metrics and Evaluation (IHME), Chris Murray pun tela melacak lonjakan Covid-19 di AS. IHME merupakan kelompok independen di University of Washington.

Murray mengatakan kasus Covid-19 di AS akan meningkat sekitar dua kali lipat dari kasus harian saat ini. Ini karena masyarakat menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan selama musim dingin. Namun, tidak ada penggunaan masker atau pembatasan jarak sosial.

Walaupun kasus dapat melonjak, jumlah kematian dan rawat inap diperkirakan tidak meningkat seperti gelombang pandemi sebelumnya. Para ahli mengatakan, masyarakat telah dibantu oleh vaksinasi dosis penguat, infeksi alami, varian virus corona yang lebih ringan, dan perawatan Covid-19 yang sangat efektif.

Namun, Murray menilai ada risiko Covid-19 pada kelompok tertentu. "Orang-orang yang paling berisiko ialah mereka yang belum pernah melihat virus, namun hampir tidak ada yang tersisa," kata Murray.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...