Warga Rusia Kabur ke LN, Putin Akui Kesalahan Kebijakan Wajib Militer

Rizky Alika
30 September 2022, 17:31
Rusia, Putin
ANTARA FOTO/RUTERS/Alexander Ermochenko/aww/sad.
Anggota layanan pasukan pro-Rusia berjalan di sepanjang jalan di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, Selasa (17/5/2022).

Sekitar 2.000 orang juga telah ditangkap pada protes anti-perang yang tidak disetujui di lebih dari 30 kota besar dan kecil. Beberapa dari mereka diberikan surat panggilan yang dianggap legal menurut Kremlin.

Adapun, pengumuman Rusia pada 21 September tentang mobilisasi publik pertama sejak Perang Dunia Kedua telah memicu kritik, termasuk pendukung Kremlin. Kritik hampir tidak pernah terdengar di Rusia sejak pengiriman pasukan ke Ukraina tujuh bulan lalu.

"Mereka membuat orang-orang marah. Seolah-olah sengaja karena dendam. Mereka dikirim oleh Kyiv," kata editor saluran berita yang dikelola pemerintah Rusia, Margarita Simonyan, pada Sabtu.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengakui ada kesalahan panggilan. Kesalahan itu sedang diperbaiki oleh gubernur regional dan Kementerian Pertahanan.

Putin secara khusus menahan diri untuk tidak menyalahkan kementerian yang dipimpin oleh sekutu dekatnya Sergei Shoigu atau kepada pejabat regional yang memutuskan siapa penerima surat panggilan.

Pekan lalu, Shoigu mengatakan Moskow berencana merekrut 300.000 personel. Namun, Kremlin membantah bahwa Putin menargetkan pemanggilan satu juta tentara cadangan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...