Mengenal Georg Jellinek, Sosok Filsuf Hukum dan Politik Terkemuka

Annisa Fianni Sisma
5 Januari 2023, 17:21
Georg Jellinek
pantheon.world
Ilustrasi, Georg Jellinek.

Georg Jellinek bersikeras bahwa hukum mempunyai asal usul sosial. hal ini berbeda dengan aliran positivis. Jellinek menyatakan pula bahwa persetujuan diperlukan untuk mengubah fakta sosial dan psikologis menjadi norma hukum.

Karya lainnya yang tak kalah dikenal adalah “The Declaration of the Rights of Man and of Citizens yang dirilis pada 1895 di Jerman. Dalam karya tersebut, Georg Jellinek menyampaikan hipotesisnya bahwa deklarasi Revolusi Prancis tidaklah berasal dari Filsuf Pencerahan Prancis bernama Jean-Jacques Rousseau, melainkan berasal dari sejarah politik dan hukum Anglo-Amerika, terutama teori yang digunakan untuk mendukung kemerdekaan Amerika Serikat.

Melalui karya tersebut pula, Jellinek mengemukakan teori hak universal sebagai lawan dari argumen khusus budaya dan nasional yang kemudian populer. Turut berkaitan dengan Revolusi Prancis, Jellinek menambahkan Revolusi Prancis yang menjadi titik fokus teori politik abad ke-19 tidak boleh dianggap muncul atau berasal dari tradisi murni Prancis milik Jean-Jacques Rousseau, melainkan sebagai analog dekat dari gerakan revolusioner dan gagasan di Inggris dan Amerika Serikat.

Keluarga dan Pernikahan Georg Jellinek

Adolf Jellinek
Adolf Jellinek seorang Pendeta yang merupakan Ayah Georg Jellinek (rosenthall.library.cofc.edu/)
 

Sudah disinggung sebelumnya bahwa Georg Jellinek merupakan anak dari Adolf Jellinek seorang pengkhitbah terkenal dari Komunitas Yahudi Wina. Adolf Jellinek dikenal sebagai sosok cendekiawan yang juga turut berpengaruh.

Adolf Jellinek kerap memberikan khotbahnya yang berkaitan dengan pengetahuan Yahudi. Karya-karyanya turut mempengaruhi perkembangan seni khotbah Yahudi.

Kegiatan Ilmiah Adolf Jellinek adalah studi tentang Kabbala atau tulisan mistis Yahudi yang berpengaruh serta sastra Midrash. Adolf juga merupakan eksponen terkemuka dari Wissenschaft des Judentums atau Ilmu Yudaisme.

Adolf merupakan sosok pertama yang membandingkan Sefer ha-Zohar, teks dasar kaum Kabbalah dengan teks Ibrani dari Mistikus abad ke-13 yakni Moses de Leon. Adolf menyimpulkan, Zohar adalah upaya Moses de Leon untuk menangkal tren rasionalis antara orang terpelajar pada masa itu.

Selain itu, Jellinek menikah dengan Camilla Jellinek, sosok yang lahir pada 4 September 1860 dan meninggal dunia pada 5 Oktober 1940. Camilla Jellinek menjadi sosok yang juga turut terkenal dan berpengaruh setelah bergabung dengan Women's Movements oleh Marianne Weber pada 1900.

Camilla menjadi terkenal karena ia memberi bantuan hukum kepada perempuan. Tak hanya itu, ia juga aktif dalam aktivitas yang berkaitan dengan produksi draft reformasi Hukum Pidana.

Kedua pasangan itu dikaruniai enam orang anak yang lahir antara tahun 1884 dan 1896. Namun, hanya empat anak yang selamat dari masa sulit ketika masih anak-anak.

Kedua anak bernama Walter dan Dora dideportasi ke Kamp Konsentrasi Theresienstadt oleh Nazi. Tak hanya itu, penderitaan kedua pasangan itu semakin bertambah ketika putra bungsunya Otto dianiaya di tangan Gestapo hingga meninggal dunia.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...