Korea Utara Uji Coba Rudal Antarbenua Jelang Latihan Militer AS-Korsel
Kantor berita negara mengatakan rudal itu terbang 989 km selama 4.015 detik, hingga ketinggian maksimum 5.768 km (3.584 mil). ICBM Hwasong-15 pertama kali diuji pada 2017.
Peluncuran itu dipandu oleh Biro Umum Rudal, dilakukan atas perintah ‘siaga tempur senjata darurat’. “Kemudian Kim Jong Un memberikan perintah tertulis,” kata KCNA.
Bendera biro rudal pertama kali terlihat di media pemerintah baru-baru ini. Ini menunjukkan bahwa Korea Utara mungkin telah membentuk unit militer yang bertugas mengoperasikan ICBM baru.
“Bagian penting di sini bahwa latihan itu diperintahkan pada hari yang sama, tanpa peringatan kepada awak yang terlibat,” kata pakar rudal di Carnegie Endowment for International Peace yang berbasis di Amerika Serikat Ankit Panda.
"Jumlah waktu antara pesanan dan peluncuran kemungkinan akan berkurang dengan pengujian tambahan,” tambah dia.
Analis mengatakan Korea Utara kemungkinan akan melakukan lebih banyak uji senjata, termasuk kemungkinan rudal berbahan bakar padat baru.
Walaupun, program rudal balistik dan senjata nuklir Korea Utara dilarang berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB. Pyongyang mengatakan pengembangan senjata diperlukan untuk melawan ‘kebijakan permusuhan’ oleh Amerika Serikat dan sekutunya.