Arab Saudi Ajak 40 Negara Bahas Perang Ukraina, Rusia Tidak Ikut

Tia Dwitiani Komalasari
6 Agustus 2023, 07:13
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api akibat serangan rudal ke Pelabuhan Odesa, Ukraina, Sabtu (23/7).
Press service of the Joint Forces of the South Defence/Handout via REUTERS
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api akibat serangan rudal ke Pelabuhan Odesa, Ukraina, Sabtu (23/7).

Sementara Cina telah mengumumkan akan berpartisipasi dalam pembicaraan Jeddah dengan mengirimkan Utusan Khusus untuk Urusan Eurasia, Li Hui. Cina sebelumnya menyatakan pihaknya netral dalam konflik tersebut, tetapi telah dikritik oleh negara-negara Barat karena menolak mengutuk invasi ke Ukraina.

“Kami memiliki banyak perbedaan pendapat dan kami telah mendengar posisi yang berbeda, tetapi penting bahwa prinsip kami sama,” katanya.

Arab Saudi, pengekspor minyak mentah terbesar di dunia yang bekerja sama dengan Rusia dalam kebijakan minyak, telah menggembar-gemborkan hubungannya dengan Moskow dan Kyiv dan memposisikan dirinya sebagai mediator yang mungkin dalam perang.

Arab Saudi telah mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengecam invasi Rusia serta pencaplokan wilayah secara sepihak di Ukraina timur.

Pertemuan tersebut mengikuti pembicaraan yang diselenggarakan Ukraina di Kopenhagen pada bulan Juni yang dirancang untuk bersifat informal dan tidak menghasilkan pernyataan resmi.

Perang Rusia-Ukraina memicu peningkatan serangan siberdi kedua negara. Catatan dari CyberPeace Institute menunjukkan, serangan yang diterima Ukraina lebih banyak ketimbang Rusia. Berikut rinciannya seperti tertera dalam grafik.



Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...