AS Klaim ISIS-K Dalang Serangan di Rusia, Siapa Mereka?

Happy Fajrian
24 Maret 2024, 13:35
ISIS-K, isis, rusia, amerika serikat, as
google
Ilustrasi Bendera ISIS.

Menurut laporan PBB pada Januari lalu, upaya Taliban untuk mengalahkan kelompok tersebut telah menyebabkan penurunan jumlah serangan di Afghanistan. Namun pemboman belum berhenti.

Pada Kamis (21/3), ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di depa sebuah bank di Kandahar, Afghanistan yang menewaskan sedikitnya 3 orang dan melukai 12 lainnya menurut informasi polisi setempat.

Mengapa ISIS-K Menyerang Rusia?

Meskipun serangan ISIS-K di Rusia pada Jumat kemarin merupakan peningkatan yang dramatis, para ahli mengatakan kelompok tersebut telah menentang Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa tahun terakhir.

“ISIS-K telah terpaku pada Rusia selama dua tahun terakhir, sering kali mengkritik Putin dalam propagandanya,” kata Colin Clarke, dari Soufan Center, sebuah kelompok riset yang berbasis di New York, AS.

Michael Kugelman dari Wilson Center yang berbasis di Washington mengatakan ISIS-K melihat Rusia terlibat dalam kegiatan yang sering menindas umat Islam.

Dia menambahkan bahwa kelompok tersebut juga termasuk sejumlah militan Asia Tengah yang memiliki keluhan mereka sendiri terhadap Moskow.

Komite Penyelidikan Rusia menyatakan jumlah korban tewas dalam serangan teroris di gedung konser Crocus City Hall dekat Moskow, Rusia, telah bertambah menjadi 133 orang. "Operasi pencarian korban masih berlangsung," kata komite itu di aplikasi pesan Telegram, dikutip dari Antara, Minggu (24/3).

Serangan yang diikuti oleh kebakaran besar itu terjadi pada Jumat (22/3) malam di gedung konser tersebut, yang berada di Kota Krasnogorsk dekat Moskow.

Seorang koresponden Sputnik yang menyaksikan serangan itu melaporkan bahwa setidaknya tiga pria yang berpakaian kamuflase memasuki aula konser, menembaki orang-orang dari jarak dekat, dan melemparkan bom.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...