Oximeter, Alat Penting untuk Pasien Isolasi Mandiri Covid-19
Tingkatan Nilai Saturasi Oksigen
Dalam mengukur kadar oksigen atau saturasi oksigen ternyata bisa dilakukan dengan analisis gas darah yang biasanya menggunakan istilah PaO2 atau tekanan parsial oksigen. Namun, dalam oximeter pengukuran kadar oksigen menggunakan istilah SpO2. Berikut ini beberapa tingkatan nilai saturasi oksigen.
1. Nilai Saturasi Oksigen dengan Kondisi Normal
Pada kondisi normal yang artinya paru-paru berfungsi dengan baik, nilai saturasi oksigennya menunjukkan angka;
- Analisis gas darah (PaO2 : 80 – 100 mmHg
- Oximeter normal (SpO2): 95 – 100%
Namun kondisi normal ini biasanya akan berbeda pada orang yang memiliki penyakit paru-paru. Misalnya, pada penderita penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK, dokter akan meminta pasien untuk mempertahankan kadar oksigen normal di angka SpO2 88 – 92%.
2. Nilai Saturasi Oksigen Rendah atau Kekurangan Oksigen
Saturasi oksigen rendah jika menyentuh angka sebagai berikut:
- Analisis gas darah (PaO2): di bawha 80 mmHg
- Oximeter (SpO2): di bawah 94%
Pada kondisi tersebut biasanya akan muncul gejala seperti nyeri pada bagian dada, sesak napas, batuk, kepala terasa sakit, jantung yang berdetak lebih cepat, mengalami kebingungan, bahkan sampai kulit yang berubah membiru. Kondisi hipoksemia atau kekurangan oksigen bisa menyebabkan kerusakan pada organ penting seperti jantung, otak, ginjal, bahkan bisa menyebabkan risiko komplikasi.
3. Nilai Saturasi Oksigen Tinggi
Pada kondisi sehat, bisa saja kadar oksigen menjadi tinggi. Akan tetapi, kadar oksigen yang tinggi biasanya ditemukan pada mereka yang sedang menjalankan terapi oksigen. Untuk mengetahui kadar oksigen tinggi hanya bisa menggunakan analisis gas darah. Jika analisis gas darah menunjukkan hasil di atas 120 mmHg, maka kondisi tersebut bisa dikatakan kondisi dengan saturasi oksigen tinggi.
Berapa Harga Oximeter?
Harga oximeter tergantung dari brand atau mereknya. Berdasarkan penelusuran di beberapa platform belanja daring yang sering digunakan masyarakat, alat ini rata-rata dibandrol dengan harga Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu.
Ada juga yang menjual di atas harga rata-rata tersebut, hingga jutaan rupiah. Anda dapat melihat ulasan atau review produknya terlebih dulu untuk mengetahui mana oximeter yang bagus dan tidak.
Demikian beberapa hal tentang oximeter yang saat ini sedang banyak dibicarakan. Jika sedang menjalani isolasi mandiri, alat ini wajib ada untuk mengetahui perkembangan oksigen yang ada di tubuh.
Lakukan pengecekan secara berkala dan jangan lupa untuk mencatatnya. Apabila kondisi Anda yang kurang baik, segera lapor pada dokter atau layanan kesehatan terdekat.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan