8 Cara Mengobati Ruam Popok pada Bayi secara Alami

Image title
23 September 2021, 10:00
Ilustrasi cara mengobati ruam popok pada bayi
Polina Tankilevitch/Pexels
Ilustrasi cara mengobati ruam popok pada bayi

5. Pilih popok yang berukuran lebih besar dari biasa

Popok yang terlalu ketat dapat membuat kulit lebih lembap karena tidak ada ruang sekitar area popok. Dengan memilih popok yang berukuran lebih besar dari biasa, Anda dapat mengurangi iritasi dan kelembapan penyebab ruam popok yang ada.

Penggantian popok ini hanya untuk sementara. Anda mungkin juga perlu mengganti popok bayi di malam hari untuk mengatasi kelembapan berlebih.

6. Beri jeda penggunaan popok bayi

Jika memungkinkan, hentikan sementara penggunaan popok. Biarkan bayi tanpa popok agar kulit dapat terekspos dengan udara alami sehingga kering. Untuk menghindari urin atau kotoran yang berantakan, cobalah membaringkan bayi Anda di atas handuk besar dan awasi jika ia buang air atau kotoran.

7. Gunakan salep secara teratur

Jika bayi Anda sering mengalami ruam, oleskan salep untuk ruam popok saat mengganti popok untuk mencegah iritasi kulit. Petroleum jelly dan salep yang mengandung zinc oxide adalah bahan yang telah terbukti mengobati ruam popok.

8. Cuci tangan setelah mengganti popok

Setelah mengganti popok, cuci tangan Anda dengan baik. Mencuci tangan dapat mencegah penyebaran bakteri atau jamur ke bagian tubuh bayi yang lain.

Macam-macam Ruam Popok pada Bayi

Ada tiga jenis ruam popok yang paling umum, yaitu dermatitis gesekan (chafing), dermatitis kontak iritan (irritant contact) dan dermatitis kandidiasis menurut Paller dan Mancini (2001).

Lebih lanjut, Dr. Jessica Foulds dari Universitas Alberta Amerika Serikat menjelaskan dalam pedscases.com mengenai macam-macam ruam popok pada bayi sebagai berikut.

Dermatitis kontak iritan

Ruam popok jenis ini terjadi karena area sekitar popok yang lembap dengan kontak serta gesekan yang terlalu lama sehingga mengiritasi kulit sensitif. Menggunakan sabun beraroma atau keras, bahan kimia atau deterjen juga dapat menimbulkan ruam ini.

Dermatitis kontak iritan muncul sebagai bercak eritematosa (kemerahan pada kulit) dengan permukaan cembung di area popok selain lipatan selangkangan.

Dermatitis kandidiasis

Kandidiasis adalah ruam popok umum lainnya yang disebabkan bakteri Candida albicans. Ruam ini berwarna merah terang dan kulit terasa lembut ketika disentuh. Biasanya, dermatitis kandidiasis dimulai di lipatan antara perut dan paha dan menyebar dari sana.

Impetigo

Impetigo adalah infeksi bakteri pada kulit yang paling sering disebabkan oleh Staphylococcus. Infeksi ini ditandai dengan luka besar berisi nanah yang pecah dan mengeluarkan cairan kekuningan, kemudian mengeras.

Dermatitis seboroik

Dermatitis seboroik adalah kondisi ruam pada bayi yang umum disebabkan oleh disfungsi kelenjar sebasea. Ruam muncul dengan bercak warna salmon-pink dengan sisik kuning di area popok dan dapat pula menyebar ke wajah, kulit kepala, leher, dan di belakang telinga.

Hubungi dokter anak jika ruam popok pada bayi Anda tidak hilang atau berkurang setelah beberapa hari dirawat di rumah. Gejala ruam popok yang serius meliputi:

  • Kulit berdarah, bernanah, dan gatal.
  • Muncul demam saat ruam popok terjadi.
  • Bayi tampak kesakitan setiap kali buang air kecil dan/atau buang air besar.

Dokter anak dapat memeriksa ruam dan membuat rekomendasi yang diperlukan untuk perawatan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...