10 Kucing Hutan yang Harus Dilindungi

Siti Nur Aeni
7 Oktober 2021, 06:27
Salah satu kucing Kuwuk atau kucing hutan (prionailurus bengalensis) serahan warga berada di kandang observasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) resort Aceh Utara, di Lhokseumawe, Aceh, Jumat (26/2/2021). Kucing kuwuk dikenal juga macan akar itu s
ANTARA FOTO/Rahmad/hp.
Salah satu kucing Kuwuk atau kucing hutan (prionailurus bengalensis) serahan warga berada di kandang observasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) resort Aceh Utara, di Lhokseumawe, Aceh, Jumat (26/2/2021). Kucing kuwuk dikenal juga macan akar itu salah satu dari enam jenis kucing yang dilindungi, yakni Kucing Merah (Catopuma badia), Kucing Batu (Pardofelis marmorata), Kucing Dampak (Felis planiceps ), Kucing Emas (Catopuma temmincki) dan kucing Bakau (Prionailurus viverrinus).

5. Kucing emas asia

Kucing hutan Indonesia selanjutnya yaitu kucing emas asia. Hewan liar yang satu ini aktif pada malam hari. Ia memiliki kemampuan memanjat pohon dengan cepat. Kehebatan lainnya yaitu, kucing emas asia ini bisa melumpuhkan hewan yang ukurannya lebih besar seperti sapi dan kerbau.

Hewan ini juga terancam punah karena sering diburu dan habitatnya mulai rusak sehingga populasinya menurun. Selain di Indonesia, kucing emas asia juga bisa ditemukan di Thailand, Kamboja, Laos, Vietman, dan Malaysia.

6. Kucing batu

Kucing batu atau Pardofelis marmorata merupakan kucing hutan yang hidupnya di wilayah Asia Selatan dan Tenggara. Hewan ini biasanya aktif di malam hari dan senang memburu binatang kecil seperti burung, tupai, tikus, dan kelompok reptil.

Mengutip dari hewany.com, diketahui bahwa kucing batu memiliki panjang tubuh 46 – 62 sentimeter. Sedangkan panjang ekornya antar 35 – 55 sentimeter. Berat badan kucing ini bisa sampai 5 kilogram. Kucing jenis ini bisa dikenali dari warna bulunya yang cokelat abu-abu serta kuning dan hitam.

7. Kucing merah

Kucing liar yang satu ini berasal dari Borneo. Kelompok ini juga termasuk hewan yang ternacam punah. Sementara itu, karakteristik kucing ini belum diketahui secara utuh karena jumlahnya sangat sedikit sehingga sulit diidentifikasi.

8. Kucing kepala datar

Jenis kucing hutan ini merupakan hewan endemik Asia Tenggara. Kucing ini tersebar dari Thailand hingga Kalimantan dan Sumatera. Seperti namanya, kucing ini memiliki ciri khas kepala yang datar. Sementara itu, warna tubuhnya abu-abu mirip seperti tupai.

9. Macan tutul jawa

Mengutip dari rimbakita.com, macan tutul jawa ternyata masuk dalam kelompok kucing hutan berikutnya. Macan tutul ini memiliki ciri tubuh yang kecil dengan indra penglihatan dan penciuman yang tajam.  

Hewan ini termasuk hewan yang dilindungi karena populasinya yang terus berkurang. Anda bisa menjumpai kucing liar ini di hutan tropis, hutan pegunungan, dan hutan konservasi yang ada di Pulau Jawa.

10. Harimau sumatera

Hewan langka yang satu ini juga masuk dalam keluarga kucing hutan. Harimau sumatera memiliki tubuh paling kecil dibandingkan dengan jenis harimau lainnya.

Saat ini populasinya semakin menurun. Bahkan menurut data di Badan Pusat Statistika pada tahun 2017 populasi hewan endemik ini hanya 68 ekor.

Itulah beberapa satwa liar yang masuk dalam kategori kucing hutan. Sebagian besar dari spesies di atas merupakan hewan dilindungi dan terancam punah. Maka dari itu perlu adanya upaya untuk melindungi satwa-satwa tersebut. Kerja sama banyak pihak sangat dibutuhkan untuk menjaga eksistensi dari kucing-kucing liar tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...