Stigma Adalah Ciri Negatif, Kenali Faktor dan Jenis-jenisnya
Kepatuhan Agama
Kepatuhan seseorang terhadap agama yang dianutnya bisa memengaruhi sikap dan perilaku seseorang.
Proses Stigma
Menurut seorang peneliti, Pfuhl, proses terjadinya stigma di masyarakat dapat terjadi melalui tiga tahapan, yaitu:
- Proses interpretasi: tidak semua pelanggaran norma mendapat stigma masyarakat, tapi hanya pelanggaran norma yang diinterpretasikan oleh masyarakat sebagai penyimpangan perilaku yang dapat menilmbulkan stigma.
- Proses pendefinisian: setelah tahap interpretasi, selanjutnya adalah proses pendefinisian orang yang dianggap berperilaku menyimpang oleh masyarakat.
- Perilaku diskriminasi: setelah proses pendefinisian, selanjutnya masyarakat akan memberikan perlakuan yang bersifat membedakan (diskriminasi).
Tipe-tipe Stigma
Van Brakel dalam Fiorillo, Volpe, dan Bhugra (2016) mengungkapkan ada lima tipe stigma, yaitu:
- Public Stigma: munculnya reaksi negatif masyarakat terhadap suatu hal.
- Structural Sitgma: sebuah institusi, hukum, atau perusahaan yang menolak suatu hal karena berpandang negatif terhadap hal tersebut.
- Self-stigma: menurunnya harga dan kepercayaan diri seseorang. Contohnya, pasien HIV yang merasa dirinya tidak berharga karena orang-orang di sekitarnya menjauhi dirinya.
- Felt or Perceived Stigma: seseorang dapat merasakan ada stigma terhadap dirinya sehingga takut berada di lingkungan komunitas.
- Experienced Stigma: seseorang pernah mengalami pengalaman diskriminasi dari orang lain.
Sementara itu, mengutip jurnal "Stigmatisasi dan Perilaku Diskriminatif pada Perempuan Bertato", Goffman (1963) menyebutkan tiga tipe stigma yang diberikan terhadap seseorang, yaitu:
- Stigma yang berhubungan dengan kecacatan pada tubuh seseorang.
- Stigma yang berhubungan dengan kerusakan-kerusakan karakter individu.
- Stigma yang berhubungan dengan ras, bangsa dan agama.
Di samping itu, ada dua tipe individu yang simpati dan memberikan dukungan kepada orang-orang yang terstigma, yaitu orang yang mempunyai stigma yang sama dan orang yang karena situasi tertentu menjadi dekat dengan orang yang terstigma.
Jenis Stigma
Terdapat lima jenis stigma yang bisa diidentifikasi terhadap seseorang atau sekelompok orang, yaitu:
1. Label
Label adalah cap negatif yang ditujukan kepada seseorang atau sekelompok orang karena orang tersebut dianggap memiliki cacat mental, fisik, atau perbedaan suku, ras, dan agama.
2. Prasangka
Stigma ini berupa anggapan negatif terhadap seseorang yang belum tentu atau tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
3. Stereotip
Stereotip adalah stigma berbentuk penilaian secara umum terhadap seseorang atau sekelompok orang karena penampilan dan latar belakangnya.
4. Diskriminasi
Stigma ini berupa perlakuan yang tidak seimbang dan tidak adil terhadap seseorang atau sekelompok orang karena adanya perbedaan ras, suku, agama, dan golongan.
5. Pengucilan
Stigma ini membuat seseorang merasa terasing, ditolak, dan dijauhi dari pergaulan sehingga mereka merasa tidak diterima oleh orang-orang sekitarnya.