Sinopsis Novel Men Without Women, Kisah tentang Para Pria Kesepian

Destiara Anggita Putri
26 September 2022, 13:59
sinopsis novel Men Without Women
Unsplash
Ilustrasi, buku.

Namun, semuanya berubah ketika ia jatuh cinta dengan seorang wanita yang sudah menikah dan memiliki anak.

Cerita keempat adalah Scheherazade yang berfokus pada karakter Habara, selingkuhan seorang wanita yang sudah memiliki suami.Ia menjuluki kekasihnya Scheherazade karena kebiasaannya bercerita tentang banyak hal setelah mereka berhubungan intim.

Kino adalah cerita kelima yang berfokus pada tokoh Kino yang mendirikan bar setelah bercerai dari istrinya, Di bar tersebut, ia mengalami berbagai kejadian ganjil yang membuatnya sadar bahwa ia telah hidup dalam kehampaan.

Samsa In Love adalah kisah keenam tentang Samsa yang harus belajar menjadi manusia seutuhnya. Dalam cerita ini, diceritakan segala proses yang harus ia lalui mulai dari belajar berjalan hingga kemudian ia merasakan jatuh cinta.

Kisah terakhir adalah Men Without Women yang bercerita tentang karakter “aku” yang mendapat kabar bahwa mantan pacarnya saat SMP meninggal akibat bunuh diri.

Hal ini membuat dia bertanya-tanya mengapa ia bunuh diri dan kenapa sang suami dari mantan pacarnya merasa perlu memberitahukan hal itu padanya.

Kutipan Penuh Makna dalam Novel Men Without Women

Haruki Murakami adalah penulis novel yang sering menyelipkan kutipan atau quotes yang penuh dengan value kehidupan. Hal yang sama ia tuangkan ke dalam ketujuh cerpennya di novel Men Without Women.

Berikut beberapa kutipan yang diambil dari novel versi bahasa inggrisnya. 

“So in the end maybe that’s the challenge: to look inside your own heart as perceptively and seriously as you can, and to make peace with what you find there. If we hope to truly see another person, we have to start by looking within ourselves.” 

“Whether you want to or not. But the place you return to is always slightly different from the place you left. That’s the rule. It can never be exactly the same.” 

“Music has that power to revive memories, sometimes so intensely that they hurt. But

"I wish there was a machine that could accurately measure sadness, and display it in numbers that you could record. And it would be great if that machine could fit in the palm of your hand. I think of this every time I measure the air in my tires.”

“There were times he thought it would have been far better to never have known. Yet he continued to return to his core principle: that, in every situation, knowledge was better than ignorance. However agonizing, it was necessary to confront the facts. Only through knowing could a person become strong.”

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...