Kapal Tiongkok Kembali ke Natuna, Perpres Zonasi Dinilai Mendesak

Rizky Alika
14 Januari 2020, 09:56
Natuna, Laut Natuna, Zonasi Natuna
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Kapal Coast Guard China-4301 membayangi KRI Usman Harun-359.

Indonesia juga perlu untuk meningkatkan sistem pertahanan laut dan udara di Natuna guna menangkal ancaman keamanan yang terus meningkat di Laut Cina Selatan.

Selain itu, ia berharap pemerintah dapat segera mengisi celah (gap) dan melakukan optimasi pemanfaatan sumber daya perikanan. Kemudian, optimalisasi sistem hub logistik dan rantai dingin untuk industri perikanan.

(Baca: Survei LSI: Persepsi Negatif terhadap Pengaruh Tiongkok Semakin Besar)

Ia pun menekankan tentang perlunya riset kelautan terpadu di Natuna. Riset kelautan tersebut bertujuan untuk mendata dan menghitung potensi perikanan, mineral, gas, osenagorafi yang ada di laut Natuna.

Adapun Zulficar mengirimkan surat tersebut kepada Jokowi lantaran kapal coast guard Tiongkok kembali muncul pada Sabtu (11/1). Kunjungan Jokowi ke Natuna, lanjut dia, hanya berhasil melunakkan sikap Beijing sementara.

"Atas meningkatnya eskalasi di laut Natuna, pemerintah perlu mengambil kebijakan dan tindakan nyata guna menunjukan eksistensi dan penguasaan terhadap laut Natuna," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...