Pangkas Peran Tengkulak, KNTI Dorong Pelelangan Ikan Dikelola Nelayan

Image title
9 Januari 2020, 20:36
Pangkas Peran Tengkulak, KNTI Dorong Pelelangan Ikan Dikelola Nelayan.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi penjualan ikan di Muara Angke, Jakarta (28/10/2019). Asosiasi nelayan mendorong agar TPI dikelola koperasi nelayan untuk menekan peran tengkulak.

"Harga tongkol di pasaran Rp 40 ribu oleh tengkulak itu dimainkan dengan membeli dari nelayan paling-paling hanya Rp 15 ribu atau Rp 20 ribu. Belum lagi BBM, jadi tengkulak yang paling jaya," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi ikan tahun ini bisa mencapai 8,2 juta ton. Angka tersebut naik sebesar 3,8 persen dari target tahun lalu sebesar 7,9 juta ton.

(Baca: Pemerintah akan Optimalkan Industri Perikanan di Perairan Natuna)

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP M. Zulficar Mochtar optimistis target 2020 bisa dicapai. "Trennya positif jadi bisa lebih dari tahun ini. Tapi kami tidak mau terlalu ambisius, naiknya 8,2 juta ton. Kalau lebih tinggi lagi tidak apa-apa," kata Zulficar di kantornya, Jakarta, Senin (30/12).

Menurutnya, iklim penangkapan ikan tengah membaik. Hal ini tercermin dari semangat nelayan dalam menangkap ikan, jumlah kapal yang bertambah, dan beberapa titik perairan yang diisi oleh nelayan.

Lebih lanjut Zulficar menyampaikan realisasi produksi ikan hingga triwulan ketiga 2019 sekitar 6 juta ton. Biarpun begitu, ia tetap optimistis target 7,9 jua ton dapat tercapai pada akhir tahun ini. "Saya optimis naik karena banyak (penangkapan) yang dilaporkan," ujar dia.

Selain itu, Zulficar juga mengatakan tingkat kepatuhan pelaku usaha meningkat. Hal ini tercermin dari laporan hasil tangkapan ikan.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...