Jokowi Sebut Larangan Kapal Asing Berhasil Usir 7 Ribu Kapal Ilegal

Michael Reily
31 Januari 2019, 04:00
Tangkapan Ikan Menurun Drastis
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Nelayan tradisional menarik jaring menggunakan jaring \"ered\" di Pantai Timur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (14/3). Cuaca tidak menentu disertai angin kencang dan hujan deras menyebabkan hasil tangkapan ikan menurun, dari biasanya mendapatkan ikan enam hingga tujuh ton per hari, kini hanya memperoleh sekitar 10 kilogram per hari atau bahkan tidak mendapatkan ikan sama sekali. Kondisi tersebut menyebabkan sebagian nelayan di Pangandaran beralih profesi menjadi buruh bangunan atau buruh tani

Menurutnya, pelaku usaha harus mendapatkan fasilitas supaya produksi dan pengolahan ikan tangkap meningkat. "Kebangetan sekali kalau kita kalah negara-negara kanan kiri kita urusan menangkap ikan," ujar Jokowi.

(Baca: Jokowi Minta Menteri Susi Percepat Penerbitan Izin dalam Hitungan Jam)

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menambahkan, pengurangan praktik illegal unreported unregulated fishing (IUUF) menjadi penataan kelola perikanan tangkap. Karenanya, pemerintah mendorong pelaku usaha perikanan nasional menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Selain itu, dia juga menyebut peningkatan pengelolaan perikanan berhasil memicu penerimaan produk Indonesia di tingkat dunia. Empat tahun lalu, produk perikanan hanya diterima di 111 negara tetapi sekarang sudah bertambah menjadi 147 negara.

"Itu adalah bukti bahwa perikanan Indonesia sudah jauh lebih baik dan bisa diterima di lebih banyak negara," kata Susi.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...