Warga Dinilai Belum Patuh, Pangdam Jaya akan Evaluasi PSBB di Jakarta
Pekerja lepas ini bahkan sempat melintasi perbatasan Jakarta dengan Kota Depok, Jawa Barat tanpa pemeriksaan aparat usai PSBB berlaku. Dia menjelaskan pemeriksaan baru terlihat hanya di jalan penghubung utama.
“Di Jalan Mohamad Kahfi (Ciganjur) itu tidak ada pemeriksan, (Razia) hanya di Jl Margonda,” kata dia.
Beda lagi dengan pekerja sektor digital bernama Tri Wahyu (33). Warga Bintaro, Tangerang Selatan ini masih menjalani aktivitas di kantornya yang berada di bilangan Cipete, Jakarta Selatan. Bahkan akhir pekan lalu ia sempat menikmati kopi di wilayah Kemang, sebelum akhirnya ditegur petugas yang melintas karena terlihat berada di antara kerumunan orang.
“Awalnya hanya ingin cari makan di luar sambil bertemu teman, ternyata gue (dianggap) salah satu yang membandel (karena berada di luar),” katanya.
Sedangkan hingga hari Mingu (12/4), polisi masih menemukan adanya masyarakat yang berkerumun. Karena itu, aparat meminta camat, lurah, hingga rukun tetangga dan rukun warga (RT dan RW) untuk memastikan masyarakat mematuhi aturan terkait PSBB.
“Masih ada yang berkerumun. Tetapi berfokus di tempat-tempat yang padat penduduk,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus kepada Katadata.co.id, Minggu (12/4).
(Baca: PSBB Hari Ketiga di Jakarta, Kepolisian Masih Temukan Kerumunan Orang)