BTN Terkendala Pendanaan hingga Lahan untuk Program Satu Juta Rumah

Image title
18 Februari 2020, 21:50
program satu juta rumah, btn, kendala lahan, pendanaan
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Ilustrasi perumahan. Tanah dan pendanaan menjadi kendala utama BTN dalam membangun rumah untuk menyukseskan program satu juta rumah.

Pahala menjelaskan, pemerintah tak memiliki regulasi yang mengatur secara khusus terkait harga tanah rumah sederhana untuk kepastian para pengembang. Padahal regulasi tersebut dapat mendukung suplai rumah sederhana atau bersubsidi bagi masyarakat.

Selain itu dari sisi perizinan, proses pengurusan sertifikat tanah membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang relatif mahal. "Tak hanya kendala bagi bank untuk melakukan pembiayaan kepada para pengembang, tapi juga pembiayaan kepada end user langsung dalam bentuk KPR," ujarnya.

(Baca: BTN Bidik Laba Kembali Capai Rp 3 T Tahun Ini Setelah Tergerus Drastis)

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, BTN tak terlalu optimis dengan pertumbuhan KPR tahun ini, yakni targetnya hanya tumbuh sebesar 3%. Kendati demikian, BTN masih berharap penyaluran KPR secara keseluruhan dapat tumbuh 17% pada tahun ini. Bank pelat merah ini bakal berupaya menggenjot pertumbuhan KPR non-subsidi.

Salah satu langkah yang disiapkan yaitu membuat produk-produk KPR yang terjangkau bagi masyarakat menengah, terutama generasi milenial. Salah satunya produk KPR Gaess yang menawarkan KPR dengan jangka waktu pinjaman 30 tahun dengan harga rumah yang dapat dibiayai mulai dari Rp 150 - 300 juta.

Produk ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat yang memiliki pendapatan Rp 4 - 7 juta per bulan. "Meskipun di luar subsidi, tapi tenor cukup panjang. Kami harapkan bisa meningkatkan penyaluran KPR dari pada milenial," ujar Pahala, di Menara BTN, Jumat (7/2).

(Baca: Laba BTN Sepanjang 2019 Anjlok 92% Tergerus Kredit Macet)

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...