Harga Minyak Melonjak Seiring Berkurangnya Kasus Baru Virus Corona
Meski begitu, investor tetap waspada terhadap permintaan minyak dari Tiongkok yang dapat menurun jika penyebaran virus corona tidak dapat ditekan. Di sisi lain, pelaku pasar memanti keputusan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dikenal sebagai OPEC + terkait penambahan pemangkasan produksi minyak.
"Kurangnya tindakan terkoordinasi oleh OPEC + membuat kekhawatiran kelebihan pasokan kemungkinan akan tetap berlanjut," kata analis Commerzbank Eugen Weinberg.
Adapun OPEC dan sekutu termasuk Rusia telah memutuskan memangkas produksi sebesar 1,7 juta barel per hari sepanjang 2020. Upaya ini untuk mendukung harga minyak.
Di sisi lain, panel penasehat OPEC + mengusulkan pengurangan tambahan produksi sebesar 600.000 barel per hari pada pekan lalu. Namun, Rusia menyatakan perlu waktu lebih lama untuk memutuskan hal tersebut.
(Baca: Permintaan Minyak Lemah Akibat Corona, Harga ICP Turun Jadi US$ 65)