Ramai Temuan Brompton Ilegal, Ini Sejarah Sepeda Lipat Asal Inggris

Hari Widowati
3 Desember 2019, 18:30
sepeda Brompton, sepeda Brompton ilegal di pesawat Garuda Indonesia, Airbus A330-900neo, penyelundupan sepeda Brompton, Harley Davidson, bea cukai
123RF.com/Leudej Rodjanapaitoon
Sepeda Brompton merupakan sepeda lipat yang didesain oleh Andrew Ritchie, seorang sarjana teknik di London, pada 1975.

(Baca: Menilik Kecanggihan Airbus A330-900 NEO, Pesawat Baru Garuda Indonesia)

Macam-macam Jenis Sepeda Brompton

Di Indonesia sudah ada empat dealer resmi Brompton, yaitu di Tangerang, Jakarta, dan dua di Surabaya. Ada banyak varian dari sepeda Brompton, dan pembeli bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan sehari-hari. Pengguna bisa mengganti handlebar atau setang sepeda sesuai dengan preferensi posisi badan pengendara sepeda.

Brompton tipe S memiliki setang berbentuk lurus sedangkan tipe M merupakan sepeda klasik yang paling laris. Tipe H cocok untuk pengguna dengan posisi berkendara tegak lurus. Adapun tipe P cocok untuk touring karena memberi banyak pilihan posisi bagi pengendaranya. Materialnya pun dapat dipilih, dari baja ataupun bahan gabungan baja dengan titanium alloy dan aluminium alloy versi super light yang dapat mengurangi berat sepeda hingga 1 kg.

Brompton memberi pilihan transmisi kecepatan atau speed gear mulai dari gigi satu hingga gigi enam. Ada juga aksesoris opsional, yaitu rak bermuatan maksimal 10kg yang bisa ditambahkan di bawah setang sepeda dan mudguards yang dapat melindungi badan sepeda dari cipratan air hujan. Adapun ukuran roda sepeda Brompton ini adalah 16 inci, pas untuk mobilitas sehari-hari maupun touring.

(Baca: Skuter Listrik Dilarang di Jalan Raya, GrabWheels Tetap Ekspansi)

Sepeda Bertenaga Listrik

Tak hanya itu, Brompton juga menyediakan sepeda listrik yang dapat dilipat atau e-folded bike. Tidak ada perbedaan mencolok dari tampilannya, namun sepeda listrik ini hanya memiliki pilihan pengatur kecepatan dari gigi dua hingga gigi enam. Baterai sepeda ini terletak di dalam tas khusus, sehingga tidak mengganggu tampilan sepeda.

Untuk mengisi ulang baterai sepeda ini dengan charger bawaannya dibutuhkan waktu 4 jam hingga penuh. Dengan daya sebesar 250 Watt dan dapat dilepas, sepeda ini mampu menempuh perjalanan 30 km-70 km. Baterai ini juga bisa digunakan bagi pengendara untuk mengisi daya gawainya.

Sepeda listrik ini juga memiliki sensor yang dinamakan bottom bracket yang dapat menghitung dan mengirim data kekuatan kayuhan dan perputaran pedal ke controller. Di controller inilah akan dipilih mode yang sesuai bagi pengendaranya, apakah murni ingin dikayuh dengan kaki atau dibantu oleh motor.

Sepeda Brompton ini termasuk dalam golongan sepeda mahal. Dilansir dari situs resmi Brompton, harga satu set sepedanya berkisar dari Rp 26 juta hingga Rp 60 juta. Meski begitu, penjualan sepeda ini termasuk tinggi, yaitu mencapai 40.000 unit per tahun.

Reporter: Amelia Yesidora (Magang)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...