Jalan Santai, Imam Masjid Istiqlal & Ma'ruf Amin Bahas Toleransi Agama
Menurutnya, fatwa tersebut harus dilihat dari substansinya. Fatwa tersebut digagas untuk menciptakan kerukunan umat beragama tanpa melanggar aturan agama.
Meski begitu, masyarakat harus meninggalkan narasi negatif dan memperkuat narasi kerukunan. "Semua pihak harus membatasi diri dalam memberikan suatu pernyataan tanpa harus memagari kebebasan publik untuk berpendapat," kata dia.
(Baca: Polemik Salam Lintas Agama, Yennny Wahid: Tak Ada Salahnya Menghormati)
Sebelumnya, salam beda agama yang dicapkan pejabat saat membuka sebuah pidato sempat menjadi polemik lantaran dianggap tidak baik mencapuradukkan ibadah agama yang satu dengan yang lain oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur. Hal itu diatur pada surat imbauan bernomor 110/MUI/JTM/2019.
Ketua MUI Jawa Timur, KH Abdusshomad Buchori membenarkan hal itu. Umat muslim ketika saling bertemu mengucapkan Assalamualaikum yang berarti semoga Allah mencurahkan keselamatan pada kalian. Sementara, agama lain punya salam dan arti yang berbeda.
"Kalau Gubernur Bali ya dia pakai salam Hindu. Karena salam itu sebagai ibadah menyangkut Tuhan dan agamanya masing-masing," kata Kiai Somad sapaan akrabnya dikutip dari Detik.com, Minggu (10/11).