Kerja Sama dengan Polda Riau, Pencurian Minyak di Blok Rokan Turun 80%

Image title
1 November 2019, 14:58
Chevron
Agung Samosir|KATADATA
Ilustrasi, logo Chevron. Sejak bekerja sama dengan Polda Riau, pencurian minyak di Blok Rokan menurun.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) bersama Chevron Pacific Indonesia bekerja sama dengan Polda Riau untuk mengatasi pencurian minyak di Blok Rokan yang semakin marak. Hasilnya, pencurian minyak turun drastis. 

Kepala Departemen Operasi SKK Migas Sumbagut Haryanto Syafri mengatakan sudah ada Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pengamanan yang ditandatangani oleh SKK Migas dengan Polda Riau sejak pertengahan 2018 untuk peningkatan pengamanan. Sedangkan untuk penanggulangan dan pengungkapan pencurian dan pembobolan pipa (illegal tapping) telah dibentuk Satgas Polda Riau-Chevron sejak awal Mei 2019.

Sejak diaktifkannya PKS dan Satgas, jumlah kasus pencurian minyak di Blok Rokan turun drastis hingga 80% pada periode Maret hingga Oktober 2019. "Yang juga diikuti oleh menurunnya dampak Loss Production Opportunity (LPO) sebesar kurang lebih 85% untuk periode yang sama," ujar Haryanto berdasarkan keterangan tertulis, Jumat (1/11).

General Manager Security Chevron Akson Bramantyo menambahkan kerja sama dengan Polda Riau sudah terjalin cukup baik. Makanya, perusahaan berharap Polda Riau dapat mengungkap kasus pencurian minyak hingga tuntas.

"Selain kerugian finansial yang diterima negara, terdapat risiko keselamatan manusia dan lingkungan atas tindakan pencurian tersebut,” ujar Akson.

(Baca: Chevron Akui Minyak Blok Rokan Dicuri)

SKK Migas dan Chevron pun berkunjung ke kantor Polda Riau pada Rabu (30/10). Kunjungan tersebut dalam rangka meningkatkan kerjasama dalam mengatasi pencurian minyak di Blok Rokan yang semakin marak.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Riau Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan dan mengungkap kasus-kasus pencurian dan pembobolan pipa secara tuntas untuk mencapai zero incident. Pihaknya pun meminta kesiapan SKK Migas dan Chevron untuk menyempurnakan PKS dan Satgas.

Sebelumnya, SKK Migas mengatakan pencurian minyak semakin marak menjelang alih kelola dari Chevron Pacific Indonesia ke Pertamina pada 2021. Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Atok Urrahman membeberkan terdapat puluhan kasus pencurian minyak setiap tahunnya di Blok Rokan sejak 2012. Kasus pencurian yang terakhir kali ditemukan bahkan dilakukan oleh oknum yang sangat profesional.

Berdasarkan informasi yang diperolehnya, pelaku sampai harus membuat terowongan sedalam 100 meter untuk mencuri minyak. “Itu pakai pipa yang 2,5 inci dan ini pipa-nya shipping line yang arah ke titik lifting,” kata Atok.

(Baca: SKK Migas Desak Pertamina dan Chevron Sepakati Transisi Blok Rokan)

Reporter: Verda Nano Setiawan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...