Pengamat Ingatkan Pemerintah agar Cepat Atasi Masalah di Papua

Happy Fajrian
1 September 2019, 10:13
Pengamanan Papua Pasca-Unjuk Rasa yang Berujung Ricuh
ANTARA FOTO/ZABUR KARURU
Personel Brimob Polri berjaga di salah satu SPBU di Jayapura, Papua, Sabtu (31/8/2019). Petugas keamanan memperketat pengamanan objek-objek vital untuk menjaga agar kondisi Jayapura tetap aman pascaunjuk rasa warga Papua Kamis (29/8/2019).

Menurut dia, berdasarkan data yang dihimpun oleh Nation State Institute Indonesia (NSI Indonesia), salah satu akar konflik Papua adalah akibat tindakan represif terhadap masyarakat Papua. "Dan ini berlangsung sejak zaman Orde Baru," katanya.

(Baca: Polda Papua Tetapkan 30 Tersangka Kerusuhan di Jayapura)

pada Kamis (29/8), massa yang berjumlah lebih dari 500 orang melakukan pelemparan, perusakan, dan pembakaran bangunan yang berada di pinggir jalan dalam perjalanan dari Abepura ke Jayapura setelah sebelumnya melakukan orasi di Lingkaran depan Kantor Pos Abepura.

Bangunan yang dirusak selama perjalanan tersebut di antaranya Kantor Majelis Rakyat Papua di Kotaraja, lapak depan Papua Trade Center dan Mapolsek Japsel di Entrop, Kantor Bea Cukai dan ruko-ruko di sepanjang jalan depan Pelabuhan Laut Jayapura.

Selain itu Kantor Telkomsel dan ruko-ruko di Terminal Lama Pasar Jaya, serta Toko Buku Gramedia, Kantor Bank Indonesia, Kantor Jiwasraya, Kantor Navigasi, Kantor Perhubungan, dan Mall Jayapura turut masuk dalam daftar bangunan yang dirusak oleh massa.

(Baca: Moeldoko Sebut Jokowi Bakal Temui Para Tokoh Papua)

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...