Ibu Kota Baru Berlokasi di Sekitar Lahan Tambang dan Potensi Gempa

Image title
Oleh Febrina Ratna Iskana - Abdul Azis Said
27 Agustus 2019, 09:08
Penajam Paser Utara Ibukota Baru Indonesia, Kutai Kartanegara Ibukota baru Indonesia
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo berjalan seusai memberikan keterangan pers terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019). Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan keputusan pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.

Sedangkan kabupaten Kutai Kartanegara merupakan salah satu wilayah administrasi terluas di Kaltim. Berdasarkan data 2015, Kutai Kartanegara memiliki luas 27.263 km² dan dihuni oleh lebih dari 655 ribu jiwa. Dengan angka tersebut, kepadatan penduduk sekitar 24 jiwa/km².

(Baca: Ibu Kota Negara Pindah ke Kaltim, Bagaimana Nasib Pembangunan Jakarta?)

Kutai Kartanegara dibagi dalam 18 kecamatan, yaitu Samboja, Muara Jawa, Sanga-Sanga, Loa Janan, Loa Kulu, Muara Muntai, Muara Wis, Kota Bangun, Tenggarong, Sebulu. Kemudian, Tenggarong Seberang, Anggana, Muara Badak, Marang Kayu, Muara Kaman, Kenohan, Kembang Janggut dan Tabang.

Potensi Gempa

Meski disebut-sebut sebagai wilayah teraman dibandingkan daerah lain di Indonesia untuk urusan bencana gempa dan tsunami, bukan berarti Kalitim bersih dari catatan bencana ini. Kabupaten Paser, wilayah paling selatan Kaltim yang juga cikal bakal dari Kabupaten Penajam Paser Utara, paling banyak dilanda gempa.

Gempa bumi dangkal pernah terjadi di wilayah Kaltim pada 22 November 2009. Getaran berkekuatan 4,7 skala richter (SR) berpusat di Kabupaten Paser. Pusat gempat ini hanya berjarak sekitar 109 km dari Kabupaten Penajam Paser Utara. Meski tergolong kecil, pusat getaran yang berada di kedalaman 10 km mengakibatkan sejumlah fasilitas umum dan rumah warga rusak. Belum lama ini, Paser juga diguncang gempa 4,1 SR, tepatnya pada Mei 2019.

(Baca: Kominfo Kaji Bangun Palapa Ring Khusus di Kalimantan)

Wilayah Paser paling banyak dilanda gempa sebab dilewati oleh sesar aktif patahan Adang yang membentang dari ujung Barat di Pontianak hingga di timur, Paser. "Sesar ini yang aktif bergerak serta menimbulkan gempa skala kecil berkisar 4 SR hingga 6 SR. Ini yang diduga menjadi penyebab gempa di Paser," kata Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan Mudjianto seperti dikutip Beritagar, Senin (20/5).

Jika wilayah Paser diguncang gempa berkekuatan kecil tak lebih dari 5 SR, potensi getaran yang lebih besar membayang-bayangi wilayah utara Kaltim, Berau hingga Kutai Kartanegara. Pusat Studi Gempa Bumi Nasional mencatatkan terdapat sesar aktif yang membentang di bawah tanah dua wilayah itu yaitu patahan Maratua dan Mangkalihat yang berpotensi menimbulkan gempa magnitudo 7.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...