Jokowi Perintahkan Polisi Tindak Tegas Diskriminasi Papua

Michael Reily
22 Agustus 2019, 19:31
Jokowi polisi papua
(Katadata/Donang Wahyu)
Presiden Jokowi saat wawancara khusus dengan Katadata.co.id, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/5). Jokowi memerintahkan Kepolisian Republik Indonesia untuk menindak tegas secara hukum pelaku diskriminasi ras dan etnis terkait Papua.

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan bahwa pihak-pihak terkait sudah menyampaikan permohonan maaf. Hal itu, menurutnya menunjukkan kebesaran hati bersama untuk saling menghormati dan menghargai.

(Baca: Kontras Kritik Kominfo yang Batasi Akses Internet Papua)

Dalam kesempatan yang berbeda, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan tidak ada tempat di Indonesia bagi orang-orang yang melakukan tindakan rasisme. Dia juga menjelaskan ada oknum yang tak menginginkan Papua dan Papua Barat maju secara politik dan sosial ekonomi.

Ia menilai, masyarakat Indonesia bisa paham dan tak terpengaruh kepada perusakan secara masif. Hal ini patut disyukuri. "Masyarakat bisa segera sadar bahwa semuanya hanya untuk kepentingan kelompok tertentu yang tidak menginginkan Papua maju," katanya di Hotel Aryaduta, Jakarta.

Selain itu, Moeldoko mengungkapkan upaya pendekatan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat adalah komitmen yang konsisten dari pemerintah. Memang ada kebijakan pembatasan internet, namun itu merupakan upaya untuk meredakan isu kerusuhan.

Dia menjelaskan pembatasan internet perlu untuk langkah preventif keamanan dan pertahanan nasional. Meski begitu, dia tidak menyampaikan batas waktu pemblokiran akses internet di Papua. "Kami lihat situasinya," kata Moeldoko.

(Baca: Polri: Unjuk Rasa di Papua dan Papua Barat Berakhir Aman)

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...