Jokowi: Ibu Kota Pindah Ke Kalimantan, Agustus Akan Diumumkan
(Baca: Kaltim Tawarkan Bukit Soeharto Seluas 68 Ribu Ha Untuk Ibu Kota Baru)
Menurut dia, rencana ini harus melalui pertimbangan mendalam, khususnya terkait potensi kebakaran lahan dan banyaknya lubang bekas galian tambang. "Harus hati-hati juga kalau di Kalimantan, contohnya lahan gambut banyak, bisa terbakar. Kalau di Kalimantan Timur juga banyak bekas-bekas lubang tambang," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, lokasi pemindahan ibu kota sudah diputuskan di Pulau Kalimantan. Namun ia enggan menyebutkan nama provinsinya. “Pulaunya Kalimantan, provinsinya nanti (menyusul),” ujar Bambang.
Pada Mei lalu, Jokowi telah mengunjungi 2 (dua) tempat di Pulau Kalimantan yang dinilai berpotensi sebagai lokasi ibu kota yang baru, menggantikan Jakarta. Kedua lokasi itu adalah Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur), dan Kabupaten Gunung Mas (Kalimantan Tengah).
(Baca: Bappenas Sebut Pemindahan Ibu Kota Tak Pangkas Hutan Lindung)