Terus Diinterupsi, Hakim MK Ancam Usir Bambang Widjojanto dari Sidang
Arief kembali bertanya bagaimana Idham bisa mengetahui persoalan DPT secara nasional, sedangkan ia sendiri berada di kampung. Mendengar itu, Bambang merasa keberatan. Sebab, Bambang menilai akses terhadap informasi saat ini semakin mudah.
“Majelis, mohon maaf, saya di kampung tapi saya bisa mengakses dunia di kampung,” kata Bambang.
Ia pun menilai Arief telah menuding jika warga kampung tidak mengerti apa-apa dengan menyatakan hal tersebut. Karenanya, dia meminta agar keterangan Idham didengarkan terlebih dahulu.
Arief lalu meminta agar Bambang diam. Arief mengatakan, dirinya ingin berdialog dulu dengan Idham. Hanya saja, Bambang masih terus berbicara. Arief pun mengancam mengusir Bambang jika tidak berhenti berbicara.
“Kalau tidak setop, Pak Bambang saya suruh keluar,” ujar Arief.
(Baca: MK Tolak Perintahkan LPSK untuk Lindungi Saksi Prabowo-Sandi)
Bambang tak terima dan kembali memotong pernyataan Arief. Menurutnya, saat ini Idham tengah ditekan. “Kalau dalam tekanan terus saya akan terus menolak itu,” kata dia.
Arief kembali memotong pernyataan Bambang. Dia lalu meminta Bambang diam dan mengarahkan pertanyaannya kepada Idham.