Harga Minyak Terkerek Setelah Serangan Kapal Tanker Dekat Iran
(Baca: Jonan Ancam Terapkan DMO Sawit Bila Suplai Bahan Baku B30 Tak Lancar)
Sebelumnya, empat kapal, termasuk dua kapal tanker milik Saudi Arabia disabotase. Pemerintah AS juga menuding Iran berada di balik serangan tersebut. Pemerintah Iran membantah tudingan tersebut dan hingga kini belum ada yang mengklaim bertanggung jawab.
Ketegangan di Timur Tengah telah meningkat sejak Presiden AS Donald Trump menarik diri dari pakta nuklir multinasional 2015 dengan Iran dan menerapkan kembali sanksi dagang untuk negara tersebut.
Selain imbas ketegangan geopolitik, kenaikan harga minyak seiring informasi bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) hampir menyetujui untuk melanjutkan pemotongan produksi. Ini seiring melemahnya permintaan minyak mentah global.
OPEC memproyeksikan permintaan minyak mentah global sekitar 1,14 juta barel per hari, lebih sedikit 70 ribu barel dari perkiraan sebelumnya. Menurut OPEC, terdapat faktor perang dagang yang memengaruhi permintaan global.
Di sisi lain, Departemen Energi AS memprediksi permintaan minyak mentah global sebesar 1,2 juta barel per hari, turun 200 ribu barel dari perkiraan bulan Mei.